Terkini Bisnis: Perkembangan Proyek Kereta Cepat, Mundurnya Dirut Bukalapak

Reporter

Tempo.co

Rabu, 29 Desember 2021 18:06 WIB

Pekerja mengevakuasi bekas runtuhan pilar penyangga yang sempat viral karena roboh menimpa ekskavator di lokasi proyek kereta cepat di kawasan DK 46, Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis, 9 Desember 2021. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengakui ada kesalahan pemasangan tiang di lokasi tersebut, sehingga harus dirobohkan. TEMPO / Dika Yanuar

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu siang hingga sore, 29 Desember 2021 dimulai dengan perkembangan jalur hingga rangkaian kereta cepat Jakarta Bandung yang sudah mencapai 79 persen. Rencananya kereta akan beroperasi pada Desember 2022.

Kemudian informasi PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) menyiapkan investasi sebesar US$ 1,5 miliar hingga US$ 1,6 miliar untuk pengembangan dan investasi bisnis perusahaan sampai dengan tahun 2030.

Selain itu berita mengenai rencana selanjutnya Rachmat Kaimuddin setelah mundur dari posisi Direktur Utama PT Bukalapak.com. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:

1. Beroperasi 2022, Begini Perkembangan Jalur hingga Rangkaian Kereta Cepat

Pengerjaan Kereta Cepat Jakarta Bandung sudah mencapai 79 persen dan ditargetkan bakal beroperasi Desember 2022. Hari ini, PT Kereta Cepat Indonesia-Cina yang menggarap proyek ini membeberkan perkembangan terbaru pengerjaan hingga akhir tahun 2021 ini.

Advertising
Advertising

Salah satu perkembangan baru datang dari kontraktor utama proyek, Sinohydro Bureau 8 Co, Ltd, yang sudah melakukan pemasangan slab track atau bantalan rel beton pertama di jalur kereta. Ini merupakan langkah awal untuk pengerjaan track laying di sepanjang trase kereta yang mencapai 142,3 kilometer.

“Pemasangan slab track ini adalah salah satu milestone atau pencapaian besar bagi kami jelang penutupan tahun 2021,” ujar Presiden Direktur KCIC Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangan tertulis, Rabu, 29 Desember 2021.

Pemasangan bantalan rel pertama ini dilakukan di kawasan DK 32 arah Jakarta ke Bandung. Selanjutnya, pemasangan akan dibagi ke dalam tiga seksi. Seksi pertama akan dikerjakan oleh Sinohydro dimulai dari DK2 + 540 sampai DK 4 + 425.

Lalu, ada seksi kedua dari DK 95 + 600 sampai DK 99 + 470, dan seksi ketiga dari DK 97 + 365 sampai DK 99 + 470. Kedua seksi terakhir akan dikerjakan oleh konsorsium kontraktor kereta cepat. Rencananya, seluruh seksi akan dikerjakan serentak sebagai upaya percepatan pembangunan sampai seluruh bantalan rel tersambung.

Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->

2. Pertamina Internasional Shipping Siapkan Investasi USD 1,6 Miliar hingga 2030

PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) menyiapkan investasi sebesar US$ 1,5 miliar hingga US$ 1,6 miliar untuk pengembangan dan investasi bisnis perusahaan sampai dengan tahun 2030.

CEO Pertamina Internasional Shipping Erry Widiastono mengatakan kebutuhan investasi tersebut sejalan dengan kondisi kebutuhan energi nasional serta global, dengan menekankan faktor lingkungan dan transisi energi. Adapun kebutuhan investasi tersebut akan dipenuhi dari internal equity maupun mencari sumber pendanaan lain atau new capital injection.

“PIS akan mengantisipasi perkembangan ke depan untuk arah bisnis perkapalan, pada kapal-kapal yang lebih green. Misalnya kapal-kapal untuk pengangkutan gas seperti LPG, LNG, dan lainnya,” ujar Erry dalam keterangan tertulis, Rabu, 29 Desember 2021.

Nantinya, kata Erry, perseroan akan melihat perkembangan lebih lanjut di sektor energi terbarukan. Sebagai Subholding Integrated Marine Logistics dari PT Pertamina (Persero), PIS memiliki peluang menjadi jembatan transisi energi.

Kehadiran energi baru dan terbarukan atau renewable energy, kata Erry, merupakan keniscayaan. Namun, ia mengatakan kebutuhan akan energi yang berbasis hidrokarbon masih terus ada selama masa transisi ini.

Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->

3. Mundur dari Direktur Utama Bukalapak, Ini Rencana Selanjutnya Rachmat Kaimuddin

Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk alias BUKA Rachmat Kaimuddin mengundurkan diri dari posisinya. "Berdasarkan informasi dari surat pengunduran diri, Rachmat berencana akan melakukan pengabdian negara dengan bekerja untuk pemerintah," ujar VP of Corporate Secretary Bukalapak Perdana Arning Saputro dalam keterangan resminya, Rabu, 29 Desember 2021.

Perdana mengatakan bahwa perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari Rachmat Kaimuddin pada 28 Desember 2021. Pengunduran diri itu akan berlaku efektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sampai saat ini, ujar dia, Rachmat Kaimuddin masih menduduki posisi sebagai Direktur Utama Bukalapak dan akan membantu proses transisi kepemimpinan di internal perseroan.

Adapun Teddy Oetomo, Natalia Firmansyah, dan Willix Halim tetap menjabat sebagai Direktur Bukalapak. "Segenap Dewan Komisaris dan Manajemen Bukalapak menyatakan penghargaan tertinggi serta apresiasi atas kontribusi Rachmat selama 2 tahun ini," tutur Perdana.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca Juga: Progres Kereta Cepat Jakarta Bandung: Bantalan Beton Rel Resmi Dipasang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Legih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

4 jam lalu

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Legih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

Untuk warga di timur Jakarta, seperti Bekasi dan Depok, naik kereta cepat ke Surabaya bisa jadi lebih menghemat waktu daripada naik pesawat dari Soeta

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

4 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

1 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

1 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

3 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

3 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis siang, 25 April 2024 antara lain tentang prediksi proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya sukses.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

4 hari lalu

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

Kereta Cepat Whoosh mencatat jumlah penumpang dalam operasional perdananya selama masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 222.309 orang. Adapun volume pengguna tertinggi per hari mencapai 21.500 penumpang.

Baca Selengkapnya