Indonesia Jajaki Kerja Sama Vaccinated Travel Lane dengan India

Senin, 27 Desember 2021 22:02 WIB

Warga Negara Asing (WNA) melakukan validasi dokumen penerbangan di area Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat 23 Juli 2021. Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly menyatakan mulai 23 Juli 2021 pihaknya secara resmi memperluas pembatasan terhadap orang asing yang diperbolehkan masuk ke wilayah Indonesia kecuali pemegang Visa Diplomatik dan Visa Dinas, pemegang Izin Tinggal Diplomatik dan Izin Tinggal Dinas, orang asing dengan tujuan kesehatan dan kemanusiaan, serta awak alat angkut yang datang dengan alat angkutnya. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya mengatakan Indonesia tengah menjajaki kerja sama vaccinated travel lane (VTL) dengan India. Kedua negara akan segera mencapai kesepakatan kerja sama melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

"Sekarang sudah disiapkan draft (kerja sama) dalam bentuk MoU. Namun bolanya masih di Pemerintah India," ujar Nia di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 27 Desember 2021.

VTL merupakan salah satu skema jalur masuk pelancong mancanegara. Berbeda dengan travel bubble, VTL disebut lebih sistematis karena mengatur integrasi pelacakan hingga vaksinasi.

Wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia maupun wisatawan Indonesia yang akan melancong ke negara tujuan kerja sama VTL wajib memperoleh vaksin dosis lengkap.

Nia menyebut sudah ada permintaan sekitar 500 wisman dari satu agen pariwisata di India untuk masuk ke Bali pada Januari 2022 berdasarkan perbincangan Kementerian dengan industri negara setempat. Secara kumulatif hingga April, permintaan itu meningkat sebanyak 6.000.

Advertising
Advertising

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menurut Nia, telah memperoleh lampu hijau dari Kementerian Kesehatan untuk membuka gerbang pariwisata melalui jalur VTL dengan India.

Sesuai kebijakan antar-kementerian, sistem-sistem yang mencakup ketentuan pelacakan penyebaran Covid-19 hingga vaksinasi akan terintegrasi dan diatur dalam poin kerja sama kedua negara.

<!--more-->

Namun hingga Desember, Pemeritah India masih mengkaji poin-poin kerja sama tersebut. Termasuk, mempertimbangkan lama masa karantina yang ditetapkan bagi wisatawan asal negaranya yang masuk ke Indonesia.

“Mungkin kalau karantinanya pendek, mereka mau,” tutur Nia.

Nia mengakui aturan lama masa karantina menjadi pertimbangan utama bagi negara dlam menjalin kesepakatan. Ketentuan mengenai karantina ini berpengaruh terhadap minat wisatawan masuk ke suatu negara.

Sementara saat ini, Indonesia masih menetapkan masa karantina sepuluh hari untuk mencegah varian Covid-19 Omicron yang masuk.

Nia melanjutkan, bila nota kesepahaman perjanjian kerja sama telah diteken, penerbangan komersial dari India akan diizinkan masuk ke Indonesia tanpa perlu no objection certificate (NOC). Dengan demikian, maskapai penerbangan berjadwal akan lebih mudah mengangkut penumpang reguler untuk tujuan wisata.

“Kalau sekarang kan demand ada, tapi harus ada NOC dari India,” ujar Nia.

Baca: Soal Rencana Mogok Kerja, Ahok Minta Bos Pertamina Bersiap Kemungkinan Terburuk

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

4 jam lalu

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.

Baca Selengkapnya

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

5 jam lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

5 jam lalu

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

8 jam lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

9 jam lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

12 jam lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

14 jam lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

1 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

1 hari lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya