IFG Dapat Kredit Sindikasi Rp 6,7 Triliun dari Himbara, Digunakan untuk Apa?
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 27 Desember 2021 21:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) atau Indonesia Financial Group (IFG) mendapat komitmen pendanaan berupa kredit sindikasi dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) senilai Rp 6,7 triliun.
Nantinya, kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. itu bakal digunakan untuk memperkuat struktur modal PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) untuk menguatkan bisnis perusahaan di masa mendatang.
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan, penandatanganan perjanjian kredit sindikasi antara IFG dengan Himbara menggambarkan kondisi saat ini ketika seluruh pihk bahu-membahu untuk membangun industri asuransi yang lebih sehat dan berkelanjutan.
"Khususnya dalam membangun IFG Life demi mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada industri asuransi jiwa,” ujar Kartika melalui siaran pers, Senin, 27 Desember 2021.
Dengan adanya kerja sama sindikasi ini, Kementerian BUMN mengharapkan IFG Life di bawah naungan IFG selaku holding dapat memaksimalkan kinerja bisnis dan memperkuat tata kelola agar dapat tumbuh sebagai perusahaan asuransi yang sehat di Indonesia.
Direktur Utama IFG, Robertus Billitea, yakin dukungan komitmen pendanaan Himbara sejalan dengan penguatan modal IFG Life demi operasional bisnis IFG Life yang sehat, kompetitif dan menguntungkan. "Lebih lagi, IFG akan terus melakukan pengawasan untuk memastikan proses penguatan modal ke IFG Life berjalan sesuai dengan tata kelola dan governance yang baik."
Lebih jauh, Robertus menjelaskan bahwa dalam rangka penguatan modal IFG Life, selain dari pendanaan Himbara sebesar Rp 6,7 triliun, IFG juga telah mendapatkan dana segar dari Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 20 triliun.
<!--more-->
Direktur Utama BRI, Sunarso, yang mewakili sindikasi Himbara, mengatakan pihaknya akan berperan serta dalam membangun ekosistem keuangan Indonesia yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Hal ini khususnya di industri asuransi yang juga memiliki potensi bisnis yang cukup besar, sehingga kerja sama secara business to business ini akan saling memperkuat industri asuransi dan juga Himbara.
Adapun Direktur Utama IFG Life, Harjanto Tanuwidjaja mengatakan bahwa IFG Life merupakan perusahaan asuransi baru yang hadir dengan membawa nuansa baru di industri asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia.
Kehadirannya untuk melengkapi dan memperkuat ekosistem IFG holding dalam pengembangan produk dan layanan asuransi jiwa dan kesehatan yang berfokus pada proteksi dan berorientasi pada customer centric.
Harjanto menyebutkan, dengan penguatan modal yang didapatkan dari IFG dengan dukungan Himbara akan mendukung bisnis operasional IFG Life yang sehat dan memiliki daya saing yang kuat. "IFG Life juga akan memastikan pendanaan yang didapatkan bisa memberikan perlindungan kepada nasabah dan menjadi salah satu pendorong pembangunan ekonomi nasional,” katanya.
Untuk mewujudkan perusahaan asuransi yang kuat, profitable, dan berkelanjutan, IFG Life juga akan menerapkan sejumlah standardisasi untuk menjalankan bisnis IFG Life. Pengelolaan bisnis IFG Life juga akan berorientasi pada pengembangan produk-produk dengan fitur manfaat yang realistis, sesuai dengan kebutuhan juga berkelanjutan dengan memberikan proteksi di setiap tahap-tahap kehidupan calon pemegang polis.
BISNIS
Baca: Soal Rencana Mogok Kerja, Ahok Minta Bos Pertamina Bersiap Kemungkinan Terburuk
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.