Terpopuler Bisnis: BRI Soal Gugatan Nasabah Rp 1 T hingga Adaro Bangun Smelter
Reporter
Tempo.co
Editor
Kodrat Setiawan
Jumat, 24 Desember 2021 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Kamis, 23 Desember 2021, dimulai dari BRI menjelaskan soal nasabah prioritas menggugat Rp 1 triliun hingga Adaro membangun smelter alumunium.
Adapula berita epidemiolog UI Pandu Riono yakin Indonesia tak akan menghadapi ancaman gelombang ketiga pandemi Covid-19 dan soal KSAD Dudung Abdurachman gantikan Panglima TNI Andika Perkasa menjadi Komisaris Utama Pindad.
Berikut empat berita terpopuler bisnis sepanjang kemarin:
1. Digugat Rp 1 T, BRI Sebut Sudah Minta Nasabah Kembalikan Dana Salah Transfer
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI menjelaskan duduk permasalahan yang membuat nasabah prioritasnya menggugat perusahaan senilai Rp 1 triliun. Persoalan itu bermula dari dugaan adanya salah transfer.
Pemimpin Kantor Cabang Khusus BRI Akhmad Purwakajaya mengatakan kejadian itu bermula pada 2019 saat nasabah menerima dana yang disebut bukan hanya senilai lebih dari Rp 30 miliar. Merujuk pada Pasal 85 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2001 tentang Transfer Dana, BRI meminta nasabah mengembalikan dana.
“Setiap orang yang dengan sengaja menguasai dan mengakui sebagai miliknya dana hasil transfer yang diketahui atau patut diketahui bukan haknya dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda Rp 5 miliar,” ujar Akhmad mengutip isi pasal undang-undang dalam keterangannya pada Kamis, 23 Desember 2021.
Akhmad mengatakan BRI telah melakukan investigasi lebih dulu. Setelah investigasi, BRI melakukan langkah persuasif agar nasabah prioritas mengembalikan dana yang bukan miliknya kepada BRI.
“Namun demikian karena yang bersangkutan tidak memiliki itikad baik untuk mengembalikan dana yang bukan haknya tersebut kepada BRI, untuk menyelesaikan hal tersebut BRI telah menempuh jalur hukum secara pidana,” ujar Akhmad.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Adaro Bangun Smelter Aluminium Senilai USD 728 Juta di Kawasan Industri Kaltara
PT Adaro Energy Tbk. melalui PT Adaro Aluminium Indonesia, menandatangani Letter of Intention to Invest sebesar US$ 728 juta untuk membangun smelter aluminium. Smelter atau pabrik pengolahan dan pemurnian aluminium ini dibangun di Kawasan Industri Hijau Indonesia di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara atau Kaltara.
Penandatanganan dilakukan di lokasi pada Selasa kemarin, 21 Desember 2021 di Kalimantan Utara dan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo. Wakil Presiden Direktur Adaro Ario Rachmat mengatakan pembangunan pabrik ini bertujuan untuk mendukung program hilirisasi industri yang dicanangkan pemerintah.
"Melalui investasi ini, kami berharap dapat membantu mengurangi impor aluminium," kata dia dalam keterangan resmi, Kamis, 23 Desember 2021.
Selain itu, Adaro juga menargetkan pabrik ini bisa memberikan proses dan nilai tambah terhadap alumina serta meningkatkan penerimaan pajak negara. "Kami juga berharap keberadaan industri aluminium di Kalimantan Utara ini dapat mendatangkan banyak investasi lanjutan dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat," kata dia.
Sebelumnya, Jokowi sudah meresmikan kawasan ini pada hari yang sama. Jokowi mengatakan Indonesia akan masuk kepada hilirisasi dan industrialisasi bahan-bahan mentah, sehingga nantinya semua bahan yang diekspor adalah barang jadi yang akan memberikan nilai tambah besar bagi perekonomian.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Pandu Riono: Saya Bilang Tak Ada Gelombang Ketiga Pandemi, tapi Tak Dipercaya
Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, meyakini Indonesia tak akan menghadapi ancaman gelombang ketiga pandemi Covid-19. Keyakinan itu telah ia sampaikan sejak Agustus 2021 setelah negara menghadapi lonjakan kasus akibat masuknya varian Delta.
“Agustus saya berani bilang tidak ada gelombang ketiga pandemi walau ada mobilisasi di akhir tahun. Tapi omongan saya tidak dipercaya. Padahal saya punya data,” ujar Pandu dalam diskusi daring bersama Masyarakat Transportasi Indonesia, Kamis, 21 Desember 2021.
Pandu mengatakan pernyataannya berangkat dari survei serologi DKI Jakarta yang menunjukkan bahwa kekebalan tubuh atau imunitas masyarakat telah mencapai 70 persen. Imunitas itu diperkirakan naik hingga 90 persen.
Munculnya kekebalan tubuh terjadi karena masyarakat telah memperoleh vaksin Covid-19. Lebih dari 40 persen bahkan telah menerima vaksin dosis lengkap atau dosis kedua sampai Desember 2021.
Adapun vaksin, kata Pandu, mencegah seseorang dari tingkat fatalitas tinggi jika terinfeksi virus Corona. Selain itu, gelombang ketiga tidak muncul karena belum ada mutasi varian baru Covid-19 yang ganas seperti Delta.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. KSAD Dudung Abdurachman Gantikan Panglima TNI Andika Perkasa Jadi Komut Pindad
Menteri BUMN Erick Tohir mengganti Komisaris Utama PT Pindad yang sebelumnya dijabat oleh Jenderal TNI Andika Perkasa, saat menjadi Kepala Staf TNI AD, dengan Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Salinan surat keputusan tersebut diserahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, Kamis, 23 Desember 2021.
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Komisaris Utama PT Pindad menggantikan Andika Perkasa saat membuka RUPSLB tersebut.
"Diharapkan, dengan bergabungnya Bapak sebagai Komisaris Utama PT Pindad (Persero) akan memberikan tambahan dukungan untuk bisa meningkatkan kinerja ke depan," kata dia, dikutip dari keterangannya, Kamis, 23 Desember 2021.
Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan terima kasih atas pengangkatannya tersebut. "Tugas ini merupakan hal baru yang memberikan wawasan dan ilmu mengenai dunia korporasi. Saya berharap PT Pindad ke depan dapat menjadi perusahaan besar dengan produk unggulan dan berdaya saing dalam mendukung pembangunan nasional dan menjaga kedaulatan bangsa. Semoga kehadiran saya menjadi manfaat serta dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya," kata dia, dikutip dari keterangannya, Kamis, 23 Desember 2021.
Baca berita selengkapnya di sini.