Pandu Riono Sebut Vaksin Booster di Indonesia Tidak Mendesak, Kenapa?

Kamis, 23 Desember 2021 14:13 WIB

Ilustrasi Vaksin Covid-19. Johannes P Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan secara umum masyarakat Indonesia belum membutuhkan vaksin booster atau vaksin penguat. Pandu berujar, Indonesia masih cukup andal dalam menghadapi penyebaran kasus Covid-19 sampai tahun depan.

“Yang kita pikirkan, dampak terbesar dari strategi vaksinasi adalah sampai sekarang kita tidak mengalami lonjakan (kasus Covid-19). Bahkan kita tidak mendesak untuk booster,” ujar Pandu dalam diskusi bersama Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) secara daring, Kamis, 23 Desember 2021.

Pandu melanjutkan, dua dosis vaksin Covid-19 yang diterima masyarakat saat ini sudah cukup untuk mengatasi memburuknya kondisi tubuh akibat terinfeksi virus Corona dan varian-varian barunya. Vaksin juga mencegah penyebaran Covid-19 meluas.

Menurut Pandu, ini terbukti sejak kasus Covid-19 merebak setelah munculnya varian Delta--yang dibarengi dengan peningkatan vaksinasi. Mulai Agustus hingga Desember, Pandu menyebut tak ada lagi lonjakan penularan virus signifikan karena vaksin Covid-19 telah diterima oleh hampir sebagian penduduk Indonesia.

Merujuk pada survei serologi DKI Jakarta, Pandu menyatakan, vaksin Covid-19 di Indonesia berhasil membentuk kekebalan sebanyak 70 persen. Kekebalan tubuh juga meningkat bagi masyarakat yang pernah terinfeksi virus Corona.

Advertising
Advertising

Karena itu, Pandu menyebut vaksin penting untuk diterima 100 persen masyarakat Indonesia. Ia mengatakan pemerintah harus menyusun strategi baru untuk memperluas capaian vaksinasi. Salah satunya melalui pendekatan vaksin keluarga.

“Pada umumnya yang vaksinasi adalah pelaku perjalanan dan pekerja. Sedangkan ibu rumah tangga belum banyak. Anak-anak apalagi. Jadi strategi vaksinasi di Indonesia harus berbasis keluarga,” ujar Pandu.

Strategi berbasis keluarga ini menjadi langkah penting bila pemerintah ingin melanjutkan capaian vaksin dosis lengkap untuk lebih dari 50 persen penduduk Indonesia. “Namun kalau dasarnya (menolak vaksin) karena ideologi susah. Jadi yang penting adalah edukasinya bahwa vaksin itu kemanusiaan, untuk kepentingan bersama,” kata Pandu Riono.

Baca: Digugat Rp 1 T, BRI Sebut Sudah Minta Nasabah Kembalikan Dana Salah Transfer

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

4 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

10 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

10 hari lalu

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

Meningitis sering sulit didiagnosis dan bisa berkembang sangat pesat. Kalau anak-anak tidak tertolong dalam waktu 24 jam bisa meninggal

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

10 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

Pakar menyarankan agar vaksinasi tetap dijalankan namun dengan menggunakan jenis lain jika masyarakat ragu pada vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

10 hari lalu

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

Jemaah diingatkan pentingnya penyiapan kondisi fisik sebelum berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

11 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya