Sri Mulyani Yakin Ekonomi Kuartal IV Tumbuh 5 Persen, Ini Sektor yang Pulih
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 21 Desember 2021 12:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2021 akan tumbuh lebih dari 5 persen. Keyakinan ini berangkat dari akselerasi pemulihan perekonomian yang diklaim cukup berhasil.
"Dengan demikian pertumbuhan ekonomi 2021 akan di kisaran 3,5-4 persen," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita yang digelar secara daring, Selasa, 21 Desember 2021.
Pertumbuhan ekonomi yang cukup moncer akan diikuti dengan defisit APBN yang membaik. Sampai akhir tahun ini, defisit APBN diprediksi akan berkisar 5-5,2 persen.
Sri Mulyani melanjutkan, indikator percepatan pemulihan ekonomi tampak dari sektor-sektor industri yang membaik sehingga mampu mendorong penerimaan negara. Sampai November 2021, kinerja penerimaan dari sektor pertambangan tercatat mengalami peningkatan paling tinggi yang mencapai 59,1 persen.
Padahal tahun sebelumnya, penerimaan pajak dari sektor ini terkontraksi 43,5 persen. Selanjutnya penerimaan pajak dari industri pengolahan juga meningkat 16,9 persen. Sebelumnya penerimaan pajak sektor ini mengalami pelemahan hingga minus 19,1 persen.
Kinerja penerimaan pajak dari sektor perdagangan pun tampak telah membaik dengan peningkatan 28,3 persen. Tahun lalu kinerja penerimaan pajak dari sektor industri perdagangan amblas 19,5 persen.
Begitu juga dengan penerimaan dari sektor informasi dan komunikasi yang naik 16,4 persen; dari transportasi dan pergudangan meningkat 7,6 persen; dan jasa perusahaan naik 1,3 persen. Meski demkian, ada juga sektor usaha yang masih jalan di tempat atau mengalami pelemahan.
Dilihat dari penerimaan pajaknya, sektor jasa keuangan dan asuransi masih mengalami kontraksi minus 2,4 persen. Kemudian sektor konstruksi dan real estate juga turun 1,4 persen.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: Sri Mulyani: Tinggal 2 Minggu Tutup Buku, Dana PEN Masih Rp 200 Triliun Lebih