Sri Mulyani: Tinggal 2 Minggu Tutup Buku, Dana PEN Masih Rp 200 Triliun Lebih

Selasa, 21 Desember 2021 11:33 WIB

Menteri Sri Mulyani Indrawati dalam diskusi TEMPO Economic Briefing 2022: "Pemulihan Perekonomian Nasional Pasca Pandemi di Tengah Ancaman Krisis Lingkungan" secara daring di YouTube Tempo.co, Selasa, 14 Desember 2021.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) hingga 17 Desember 2021 baru mencapai 71,6 persen. Dari total pagu sebesar Rp 744,77 triliun; dana PEN yang terpakai baru Rp 533,6 triliun.

"Kita lihat kita tinggal dua minggu lagi (tutup buku), dana PEN masih ada Rp 200 triliun lebih yang belum terbelanjakan," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa, 21 Desember 2021.

Dari total pagu terserap, sisa dana PEN yang belum terpakai secara rinci menembus Rp 211,17 triliun. Sri Mulyani meminta kementerian dan lembaga berkoordinasi untuk segera menyerap dana PEN sebelum akhir tahun.

Meski demikian, kementerian dan lembaga yang tak berhasil melakukan penyerapan secara maksimal akan mengembalikan sisa dana PEN kepada APBN. "Yang tidak mampu akan dikembalikan," ujar dia.

Adapun realisasi dana PEN pada kuartal IV 2021 meningkat ketimbang kuartal III. Pada kuartal III lalu, penyerapan dana PEN tercatat sebesar Rp 409,98 triliun. Artinya terjadi kenaikan penyerapan sebesar Rp 123,62 triliun.

Dana PEN dialokasikan untuk pelbagai kebutuhan, seperti bantuan kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, insentif usaha, hingga dukungan UMKM dan korporasi. Realisasi penyerapan terbesar tercatat untuk insentif usaha yang mencapai 100,5 persen.
<!--more-->
Insentif usaha hingga 17 Desember telah terealisasi Rp 63,16 triliun dari total pagu Rp 62,83 triliun. Sedangkan berikutnya, dana untuk perlindungan sosial tercatat paling banyak terserap.

Dari total pagu Rp 186,64 triliun; dana perlindungan sosial telah terealisasi sebesar Rp 161,17 triliun. Angka itu setara dengan 86,4 persen. Sementara itu, pagu kesehatan terserap 68,6 persen atau Rp 147,44 triliun dari total Rp 214,96 triliun.

Sedangkan pagu dukungan UMKM dan korporasi tercatat baru terserap 45,8 persen atau Rp 74,36 triliun dari Rp 162,4 triliun. Adapun dana untuk program prioritas telah terserap 74,2 persen atau Rp 87,47 persen dari total Rp 117,94 triliun.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Usai Suspensi 6 Bulan, BEI Ingatkan Potensi Delisting Saham Garuda Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

7 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

11 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

14 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

23 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

2 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

3 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya