Terkini Bisnis: Lo Kheng Hong Soal Pompom Saham dan Bahlil tentang Konglomerat

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 18 Desember 2021 18:00 WIB

Lo Kheng Hong. Ui.ac.id

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu siang, 18 Desember 2021, dimulai dari pesan investor kawakan Lo Kheng Hong soal maraknya pompom saham hingga cerita Menteri Investasi Bahlil Lahadalia soal konglomerat di RI yang itu-itu saja.

Adapula berita tentang Kemenag menunda pemberangkatan jemaah umrah hingga awal 2022 karena Omicron hingga Bank Dunia pinjamkan US$ 400 juta untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Indonesia.

Berikut empat berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang siang ini:

1. Marak Influencer Pompom Saham, Lo Kheng Hong: Jangan Beli Kucing dalam Karung

Investor kawakan Lo Kheng Hong memberikan pesan kepada investor terkait maraknya influencer dan tukang pompom saham di media sosial.

"Jangan beli kucing dalam karung. Jangan beli saham karena mendengar influencer dan tukang pompom," ujarnya saat menjadi pembicara pada Bisnis Indonesia Business Challenges 2022, Rabu, 15 Desember 2021.

Pak Lo, sapaan akrabnya, menuturkan agar investor waspada dengan ajakan dari pihak-pihak tersebut.

Alih-alih mengikuti influencer dan tukang pompom, dia justru meminta agar investor membaca buku-buku yang berisi cara Warren Buffet dalam berinvestasi saham.

Dia mengaku tak pernah menengok analisis teknikal dalam membeli suatu saham. Dia selalu berpedoman pada analisis fundamental.

Advertising
Advertising

Menurutnya, investor tidak bisa melihat kinerja perusahaan dan kejujuran manajemen perusahaan pada sebuah analisis teknikal.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Bank Dunia Pinjamkan USD 400 Juta untuk Program Jaminan Kesehatan Nasional

Bank Dunia pada hari ini, 18 Desember 2021, menyetujui pinjaman senilai US$ 400 juta untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Indonesia.

“Pendanaan ini, 'Program Reformasi dan Hasil Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)' bertujuan untuk meningkatkan mutu perawatan kesehatan, meningkatkan efisiensi pembelanjaan JKN, serta mendukung pembuatan maupun pelaksanaan kebijakan JKN,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Di samping meningkatkan kualitas perawatan dan efisiensi pembelanjaan JKN, pendanaan tersebut akan mendukung perbaikan sistem informasi kesehatan. Sehingga dapat lebih terintegrasi ke dalam pembuatan kebijakan JKN yang lebih tepat sasaran dan terinformasi.

Program tersebut akan melibatkan empat pemangku kepentingan utama JKN, yakni Kementerian Kesehatan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS-K), Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), serta Kementerian Keuangan untuk memfasilitasi koordinasi dan mengurutkan reformasi yang diperlukan.

Dukungan tersebut akan disalurkan melalui instrumen Program for Results (PforR) milik Bank Dunia yang mengaitkan pencairan dana dengan pencapaian hasil program yang spesifik dan dirancang untuk periode lima tahun.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Umrah Ditunda hingga Awal 2022 karena Omicron, Kemenag: Didukung Asosiasi PPIU

Kementerian Agama memutuskan menunda pemberangkatan jemaah umrah Indonesia sampai 2022. Keputusan ini diambil menyusul keluarnya imbauan agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri di tengah risiko penyebaran Covid-19 varian Omicron.

"Kami tentu mengutamakan aspek perlindungan jemaah di tengah pandemi Covid-19, terlebih setelah adanya varian baru Omicron. Untuk itu, keberangkatan jemaah umrah kembali ditunda hingga awal 2022. Kami berharap kondisi segera membaik," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief melalui siaran pers, Sabtu, 18 Desember 2021.

Hilman mengatakan keputusan ini telah memperoleh dukungan dari asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), meski terdapat beberapa penyelenggara yang kecewa karena pemberangkatan jemaah umrah telah lama tertunda.

Namun, Hilman memastikan semua pemangku kepentingan memahami kondisi pandemi yang belum usai, bahkan muncul varian baru Covid-19, Omicron.

"Ada harapan agar tetap ada pemberangkatan, meski jumlahnya diperkecil. Namun secara umum asosiasi PPIU memahami dan menaati imbauan untuk tidak ke luar negeri," katanya.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. Cerita Bahlil Lahadalia: Di Indonesia, Konglomeratnya Itu-itu Saja

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengilas balik kondisi Indonesia selama krisis 1998. Krisis tersebut membuat perekonomian negara terjungkal dengan inflasi yang melonjak 88 persen dan defisit ekonomi yang melebar sampai 13 persen.

Menurut dia, saat itu hampir semua pengusaha mencoba mempailitkan usahanya, bahkan melarikan diri dari kondisi perekonomian yang tidak sehat. Peran yang banyak muncul justru berasal dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), alih-alih taipan besar.

UMKM menjadi tulang punggung negara kala krisis perekonomian melanda. “Yang menjadi benteng pertahanan ekonomi adalah UMKM,” tutur Bahlil dalam acara Penandatanganan Komitmen Kerja Sama dalam Program Kolaborasi PMA dan PMDN dengan UMKM, Sabtu, 18 Desember 2021.

Setelah krisis terjadi, negara mengalami banyak perubahan, terutama untuk konsensus politik. Kala itu, Bahlil melanjutkan, terjadi pergantian kepemimpinan mulai bupati, wali kota, anggota DPR, hingga jajaran menteri. Namun ia melihat ada satu hal yang tidak berubah: konglomerat yang menguasai perekonomian.

“Yang tidak berganti-ganti dari ekonomi adalah konglomeratnya. Di Indonesia, konglomeratnya itu-itu saja, tidak berganti-ganti,” tutur Bahlil.

Baca berita selengkapnya di sini.

Berita terkait

Perhutanan Sosial Indonesia Jadi Contoh Mitigasi Iklim Berbasis Masyarakat

2 hari lalu

Perhutanan Sosial Indonesia Jadi Contoh Mitigasi Iklim Berbasis Masyarakat

Bank Dunia menggelar Konferensi Lahan 2024 yang mengangkat topik perhutanan sosial sebagai penopang manajemen lahan dan ketahanan iklim.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

2 hari lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Mengaku Diminta Rp1 Miliar untuk Umrah SYL dan Keluarga

3 hari lalu

Dirjen Hortikultura Mengaku Diminta Rp1 Miliar untuk Umrah SYL dan Keluarga

Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut meminta para eselon I untuk memberikan Rp1 miliar untuk pembayaran Ibadah Umrah

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

7 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Selain Meningitis, Jemaah Haji Juga Perlu Waspadai ISPA

9 hari lalu

Selain Meningitis, Jemaah Haji Juga Perlu Waspadai ISPA

Jemaah haji perlu mewaspadai penularan penyakit ISPA selama di Arab Saudi selain meningitis dan dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Luncurkan Kartu Pintar "Nusuk" untuk Jamaah Haji

9 hari lalu

Arab Saudi Luncurkan Kartu Pintar "Nusuk" untuk Jamaah Haji

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi meluncurkan kartu pintar "Nusuk" yang wajib dibawa oleh jamaah haji

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

9 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya