Terpopuler Bisnis: Tips Lo Kheng Hong ke Investor, Yusuf Mansur Tanggapi Gugatan
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 17 Desember 2021 06:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Kamis, 16 Desember 2021 dimulai dari Lo Kheng Hong yang memberi tiga tips utama ke investor pemula.
Berikutnya ada berita tentang Ustaz Yusuf Mansur menanggapi gugatan yang dialamatkan kepadanya dan kendala yang menghambat kunjungan turis asing ke Bali. Lalu ada soal ramai pembicaraan mengulik asal duit Kaesang Pangarep dan respons asuransi swasta atas rencana penghapusan kelas rawat inap di rumah sakit bagi peserta BPJS Kesehatan.
Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal ekonomi dan bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita trending tersebut.
1. Lo Kheng Hong Beri 3 Tips Utama ke Investor Pemula Saat Beli Saham, Apa Saja?
Investor kawakan Lo Kheng Hong memberi tiga tips utama ke investor milenial yang juga merupakan investor pemula di pasar saham. Apa saja tips yang dia maksud?
Tips pertama yang dibagikan oleh pria yang juga disebut sebagai Warren Buffett-nya Indonesia adalah soal keutamaan analisis fundamental sebelum memutuskan membeli suatu saham. Sebab, menurut dia, investor tidak bisa melihat kinerja perusahaan dan kejujuran manajemen perusahaan pada sebuah analisis teknikal.
Pak Lo, panggilan akrab Lo Kheng Hong, menilai pendekatan teknikal yang digunakan dalam memilih saham adalah tidak benar dan bahkan menyesatkan atau fallacious. Hal tersebut, kata dia, mengutip Benjamin Graham –guru dari Warren Buffett—pada bukunya yang berjudul The Intelligent Investor.
Simak lebih jauh tentang saham di sini.
<!--more-->
2. Yusuf Mansur: Saya Enggak Ngutip-ngutip Persentase di Pesantren
Jam’an Nurkhatib Mansur atau Ustaz Yusuf Mansur menampik telah memungut keuntungan besar dari seluruh pondok pesantren dan lembaga pendidikan agama yang dibinanya. Pernyataan ini menanggapi kabar yang beredar setelah ia digugat di Pengadilan Negeri Tangerang lantaran perkara uang patungan pembangunan hotel dan asrama haji.
“Saya punya kuasa penuh atas 52 cabang Pesantren Daarul Quran dan segala mata rantai ekonomi serta kebutuhan sarana dan prasarananya,” ujar Yusuf dalam rekaman suara yang dibagikan lewat Instagram pribadinya seperti dikutip pada Kamis, 16 Desember 2021.
Yusuf mengungkapkan masing-masing pondok pesantren membutuhkan biaya yang besar untuk mencukupi kebutuhan para santrinya. Setiap pondok, kata dia, bisa menghabiskan uang Rp 5-10 miliar per tahun untuk kebutuhan, seperti makan.
Simak lebih jauh tentang Yusuf Mansur di sini.
3. Dinas Pariwisata Sebut 3 Kendala Wisatawan Mancanegara Masuk Bali
Sejumlah kendala masih menghantui kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali sehingga kedatangannya masih minim sejak perbatasan internasional dibuka per 14 Oktober 2021 lalu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan ada tiga hal yang menjadi kendala bagi wisatawan mancanegara masuk ke Bali yakni mulai dari kebijakan visa, aturan karantina, dan syarat penerbangan langsung. Kendala ini dinilai harus dibicarakan baik -baik dengan pemerintah pusat agar mendapatkan solusi yang menguntungkan semua pihak.
Menurutnya, pemerintah Bali saat ini berada satu barisan dengan pelaku industri pariwisata dalam mempercepat masuknya wisatawan mancanegara ke Bali.
Simak lebih jauh tentang pariwisata di sini.
<!--more-->
4. Sempat Trending di Twitter, Dari Mana Duit Kaesang Pangarep?
Pembelian saham perusahaan Frozen Food PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep senilai Rp 92 miliar menuai sorotan.
Gara-gara membeli saham PMMP 8 persen, tagar #DarimanaDuitKaesang sempat menjadi trending topic di Twitter, Rabu sore, 15 Desember 2021. Lantas, dari mana uang Kaesang berasal?
Kaesang sudah menjadi content creator, pebisnis hingga investor saham sejak usia muda. Bahkan, Kaesang menjadi Komisaris RANS Entertainment milik artis Raffi Ahmad.
Simak lebih jauh tentang Kaesang Pangarep di sini.
5. Kelas Rawat Inap BPJS Dihapus, Asuransi Swasta Soroti Mekanisme Benefit Sharing
Ramai soal rencana penghapusan kelas rawat inap di rumah sakit bagi peserta BPJS Kesehatan mulai tahun depan ditanggapi oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).
Wakil Ketua AAUI Bidang Information and Applied Technology, Dody Dalimunthe, menyatakan, penerapan kelas standar dalam skema BPJS Kesehatan pada dasarnya sesuai dengan manfaat jaminan sosial. Yang dimaksud dengan manfaat jaminan sosial adalah memberikan manfaat dasar kepada masyarakat.
Dody menjelaskan, bagi masyarakat yang menghendaki manfaat lebih untuk mendapatkan kelas yang lebih tinggi dari haknya, ada opsi pembelian polis asuransi kesehatan tambahan dari perusahaan asuransi komersial. Pemanfaatan asuransi kesehatan tambahan itu diakomodir dengan adanya aturan BPJS Kesehatan terkait skema benefit sharing.
Simak lebih jauh tentang BPJS di sini.