PLTA Baru Rampung, Porsi Energi Bersih Sulawesi Bagian Selatan Jadi Tertinggi se-RI
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Martha Warta Silaban
Rabu, 15 Desember 2021 10:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi merampungkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA Poso ekstensi tahap 2. Proyek yang digarap bersama PT Poso Energy ini memiliki kapasitas 4 x 50 Mega Watt (MW).
"Pencapaian ini membuat sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) memiliki bauran energi baru terbarukan (EBT) tertinggi di Indonesia," kata General Manager PLN UIP Sulawesi Defiar Anis dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 Desember 2021.
Porsi bauran EBT di Sulawesi Bagian Selatan saat ini adalah sebesar 40 persen atau sebesar 940 MW. "Hal ini diharapkan dapat membantu mengejar target bauran EBT di Indonesia sebesar 23 persen pada tahun 2025 dan mengejar target net zero emission di tahun 2060," kata Defiar.
Defiar mengatakan selesainya pembangunan PLTA Poso ekstensi tahap 2 ini ditandai dengan keluarnya sertifikat laik operasi (SLO) untuk unit 3 dan 4 pada 10 Desember 2021. Sedangkan SLO unit 1 dan 2 telah keluar pada September 2021.
PLTA Poso secara keseluruhan memiliki total kapasitas 515 MW. Untuk PLTA Poso eksisting berkapasitas 3X65 MW yang telah beroperasi sejak tahun 2012. Lalu, PLTA Poso ekstensi tahap 1 berkapasitas 4X30 MW telah beroperasi sejak Februari 2020.
Kemudian yang baru rampung yaitu PLTA Poso ekstensi tahap 2 memiliki kapasitas 4X50 MW. "Listrik dari PLTA Poso ekstensi tahap 2 akan segera bergabung dalam sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan,” tuturnya.
Sebelum masuknya PLTA Poso ekstensi tahap 2 ini, kata dia, cadangan daya sistem Sulawesi Bagian Selatan sebesar 591,5 MW. Lalu, beban puncak sistem kelistrikan Sulbagsel sebesar 1.517,6 MW dan daya mampu sebesar 2.109,1 MW.
Jika PLTA Poso yang baru ini masuk, Defiar menyebut cadangan daya akan meningkat menjadi 791,5 MW. Lalu, daya mampu akan meningkat menjadi 2.309,1 MW.
Baca Juga: Luhut: 9 Perusahaan Mancanegara Bakal Investasi di KIPI Tana Kuning Mangkupadi