Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 14 Desember 2021 14:06 WIB

Robert Budi Hartono. Forbes

TEMPO.CO, Jakarta - Forbes telah merilis daftar orang terkaya di Indonesia tahun ini. Siapakah 10 orang terkaya di Indonesia? Dilansir dari laman Forbes, berikut daftar 10 orang terkaya di Indonesia 2021:

1. R. Budi Hartono & Michael Hartono

Hartono bersaudara tercatat memiliki kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Mereka mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di bank Central Asia (BCA).

Tetapi, akar kekayaan keluarga Hartono berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta.

2. Keluarga Widjaja

Advertising
Advertising

Forbes mencatat kekayaan keluarga Wijaya mencapai USD 11,9 miliar atau setara dengan Rp 170,6 triliun. Keluarga ini mewarisi kerajaan bisnis Eka Tjipta Widjaja yang meninggal pada 2019 lalu dalam usia 98 tahun. Eka, panggilannya, merupakan imigran tioghoa di Indonesia, ia memulai usahanya dengan menjual biskuit saat remaja.

Eka juga dikenal sebagai pendiri grup Sinar Mas yang bergerak di bidang kertas, real estate, jasa keuangan, agribisnis, dan telekomunikasi. Setelah ia meninggal, empat putra tertuanya mewarisi kerajaan bisnis yang ia bangun, sementara anak-anaknya yang lain membangun bisnis sendiri.

3. Prajogo Pangestu

Pria berumur 77 tahun ini tercatat memiliki harta sebanyak USD 6 miliar atau Rp 86 triliun dari usahanya di bidang petrokimia. Ia merupakan putra pedagang karet dan memulai bisnis kayu pada akhir 1970-an.

Perusahaannya, Barito Pacific Timber, diumumkan ke publik pada 1993 dan berganti nama menjadi Barito Pacific pada 2007. Pada tahun itu pula, barito Pacific mengakuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia Chandra Asri. Pada 2011, Chandra Asri tercatat menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.

4. Anthoni Salim

Anthoni Salim tercatat memiliki kekayaan sebesar USD 5,9 miliar atau Rp 84,6 triliun. Ia adalah kepala grup Salim yang melakukan investasi di berbagai bidang, termasuk perbankan, makanan, dan telekomunikasi.

Pria berusia 72 tahun ini juga merupakan CEO Indofood, perusahaan bernilai USD 5,4 miliar atau Rp 77,3 triliun. Indofood diketahui sebagai salah perusahaan pembuat mi instan terbesar di dunia.

5. Sri Prakash Lohia

Kekayaan pria berusia 69 tahun ini mencapai USD 5,6 miliar atau sekitar Rp 80,3 triliun. Ia menghasilkan banyak kekayaan dengan memproduksi PET dan petrokimia lainnya.

Pada 1970-an, ia dan ayahnya pindah dari India ke Indonesia dan mendirikan Indorama Corporation, perusahaan pembuat benang pintal. Prang terkaya kelima di indonesia itu mengembangkan Indorama Corporation menjadi perusahaan pembangkit tenaga listrik petrokimia, pembuat produk industri termasuk pupuk polyolefin, bahan baku tekstil, dan sarung tangan medis.

6. Susilo Wonowidjojo

Susilo Wonowidjojo tercatat memiliki harta sebesar USD 5,3 atau sekitar Rp 76 triliun. Kekayaan ini ia peroleh dari perusahaan rokok Gudang Garam.

Ayahnya, Surya, mendirikan Gudang Garam pada 1958. Kakaknya, Rachman Halim, mengambil alih perusahaan itu seperempat abad kemudian. Susilo memimpin Gudang Garam pada 2009 setelah kakaknya meninggal.

7. Jogi Hendra Atmadja

Forbes mencatat kekayaan Jogi Hendra Atmadja mencapai USD 4,3 miliar atau Rp 61,7 triliun. Keluarganya mulai membuat biskuit di rumah pada 1948 dan secara resmi mendirikan Mayora pada 1977.

Ia merupakan kepala grup salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia, Mayora, yang menjual kopi, sereal, permen, biskuit, dan sebagainya. Grup Mayora diketahui menjual berbagai produknya di lebih dari 90 negara.

8. Boenjamin Setiawan

Pria yang akrab disapa Dr. Boen ini memiliki kekayaan sebesar USD 4,1 miliar atau Rp 58,8 triliun. Ia disapa begitu karena memiliki gelar doktor di bidang farmakologi.

Pada 1966, ia dan kelima saudara kandungnya mendirikan Kalbe Farma. dari perusahaan di garasi, kini Kalbe Farma menjadi perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Selain itu, pria berusia 88 tahun ini juga mengelola Mitra Keluarga yang mengoperasikan 25 rumah sakit.

9. Chairul Tanjung

Chairul Tanjung mempunyai harta sebesar USD 3,9 miliar atau sekitar Rp 56 triliun. Ia memiliki CT Corp yang terkenal karena menjalankan stasiun TV, hypermarket, dan kartu kredit. Beberapa Trans Retail miliknya adalah Carrefour dan Transmart.

Ia juga menguasai waralaba Wendy’s di Indonesia, serta memiliki waralaba Versace, Mango, dan Jimmy Choo. Ia juga mempunyai saham di maskapai nasional Indonesia, Garuda.

10. Tahir

Tahir tercatat memiliki kekayaan sebesar USD 3,3 miliar atau Rp 47,3 triliun. Ia merupakan konglomerat di bidang perbankan, perawatan kesehatan, dan real estate.

Tahir juga dikenal sebagai pendiri grup Mayapada dan memiliki properti di Singapura. Ia juga pemegang lisensi penerbitan Forbes Indonesia.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Kekayaan Orang Terkaya di RI Budi Hartono Menyusut jadi Rp 235,95 Triliun

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

9 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Robert Budi Hartono Menapaki 83 Tahun, Salah Satu Orang Terkaya Dimiliki Indonesia

12 jam lalu

Robert Budi Hartono Menapaki 83 Tahun, Salah Satu Orang Terkaya Dimiliki Indonesia

Hartono bersaudara merupakan pemilik beberapa perusahaan mentereng termasuk Perusahaan Rokok Djarum, profil Budi Hartono yang genap berusia 83 tahun.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

15 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

4 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

5 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

6 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

6 hari lalu

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

7 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya