Usai Viral Pilar Kereta Cepat Timpa Ekskavator, Begini Situasi di Lokasi
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Kamis, 9 Desember 2021 22:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga buah ekskavator tampak mengerubungi pilar yang telah roboh di lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di wilayah DK46, Teluk Jambe, Kabupaten Karawang pada Kamis sore, 9 Desember 2021.
Dua ekskavator berwarna kuning jenis breaker tampak sibuk memecah puing-puing pilar yang mulanya akan menjadi pijakan rel sepur kilat. Pilar tersebut dirobohkan untuk kemudian dibangun kembali di titik yang lebih presisi.
Proyek pembongkaran itu belakangan viral diperbincangkan masyarakat di media sosial lantaran dianggap menyalahi prosedur. Dalam video tersebut tampak pilar yang tengah dirobohkan tersebut jatuh dan menimpa salah satu ekskavator.
Apabila melihat video yang beredar, tampak ada empat ekskavator yang bekerja merobohkan pilar tersebut. Seorang pekerja mengatakan ekskavator yang tertimpa pilar kini telah dievakuasi.
Total ada enam pilar yang rencananya akan dibongkar dan dibangun kembali. Pekerjaan yang disebut rework itu diinstruksikan kepada kontraktor setelah tim dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan konsultan supervisi CDJO menemukan pergeseran alignment pekerjaan pilar di salah satu lokasi pekerjaan.
Kontraktor diinstruksikan melakukan pembongkaran untuk dibangun kembali sesuai spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan. Enam pilar itu terpisah jarak masing-masing sekitar 30 meter. Tinggi tiang itu pun berbeda-beda tergantung elevasi tanah.
<!--more-->
Dari enam pilar yang akan dirobohkan baru dua pilar yang telah diselesaikan. Pembongkaran pilar yang viral itu adalah pekerjaan kedua yang dimulai kurang lebih sepekan lalu. Adapun pekerjaan pembongkaran pertama telah berhasil dilakukan, dan kini masuk ke tahap pembangunan ulang.
Apabila melihat pilar-pilar yang akan dirobohkan, tampak ada gundukan tanah mengelilingi pilar tersebut. Seorang pekerja mengatakan tanah tersebut akan berfungsi laksana platform bagi ekskavator. Sehingga, proses pembobokan bisa dimulai dari pilar bagian atas dan bertahap hingga keseluruhan pilar hancur.
Pembobokan bertahap dari atas itu disebut sebagai prosedur yang aman dalam pekerjaan pembongkaran pilar. Berdasarkan pantauan Tempo, sejumlah pilar tampak telah tertumbuk di bagian leher hingga terlihat rangka besi di dalamnya.
Kondisi tersebut berbeda dengan video yang viral beredar. Dalam video tersebut, pilar tampak dibobok di bagian bawah sebelum akhirnya roboh dan menimpa ekskavator.
Sebelumnya, Presiden Direktur KCIC Dwiyana Slamet Riytadi mengatakan prosedur operasi standar untuk pekerjaan pembongkaran pier memang telah ada, termasuk aspek keselamatan konstruksinya.
Namun berdasarkan hasil investigasi yang sudah dilakukan oleh KCIC, didapatkan bahwa kontraktor melanggar SOP tersebut sehingga timbul kejadian seperti yang ada di dalam video.
"Betul adanya bahwa saat dilakukan pekerjaan Rework pembongkaran pier, kontraktor lalai dalam melaksanakan SOP sehingga pier menimpa ekskavator yang digunakan," ujar dia, kemarin.
Pasca kejadian itu, PT KCIC langsung memanggil, melakukan investigasi, dan memberikan teguran langsung kepada kontraktor terkait agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Saat ini, kata dia, tim konstruksi dan SSHE PT KCIC sedang melakukan investigasi mendalam terkait kejadian tersebut dan berkoordinasi dengan semua pihak yang bekerja pada proyek KCJB agar lebih memperhatikan SOP Konstruksi.
Hasil dari investigasi pilar kereta cepat tersebut akan langsung dilaporkan kepada tim KKJTJ (Komisi Keamanan Jembatan, dan Terowongan Jalan) dan K2K (Komite Keselamatan Konstruksi) Kementerian PUPR.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Pengadilan Putuskan Garuda Berstatus PKPU Sementara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.