Viral Tiang Kereta Cepat Timpa Ekskavator, DPR: Kecerobohan yang Kebangetan

Jumat, 10 Desember 2021 05:00 WIB

Cuplikan video pembongkaran Pier Kereta Cepat Indo-China (KCIC). Twitter/@AlBurhanCenter

TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi PKB Neng Eem Marhamah Zulfa mengatakan para anggota Komisi V sudah melihat video veral tiang kereta cepat yang dibongkar. Menurutnya, sejumlah anggota merespons hal tersebut dalam aplikasi Whatsapp Group.

"Kami juga sebenarnya geram, kami teman-teman meski tidak formal hanya di grup WA itu menginginkan untuk dipanggil (pihak yang bersangkutan), biar kita juga mengetahui sebenarnya seperti apa kecerobohan yang gimana ini ko lalai betul. Ini kecerobohan yang kebangetan saya kira," kata Neng Eem dalam diskusi virtual, Kamis, 9 Desember 2021.

"Kalau penjelasan dari KCIC itu kan menyalahkan kontraktornya. Tetapi kan terjadi (miss) titik koordinat. Artinya selama enam tahun ke belakang studinya dilakukan seperti apa, itu juga jadi pertanyaan besar." kata dia.

Dia juga mengatakan ihwal audit investigatif, di mana hal ada dalam tata tertib Undang-undang MD3 yang disebut panitia khusus atau pansus. Menurutnya, pembentukan pansus biasanya dilakukan agar mengetahui secara komprehensif sesuatu dari segala sudut.

"Biasanya itu lintas komisi," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi memastikan pemindahan pilar atau pier proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tak menimbulkan tambahan biaya proyek. Pasalnya pekerjaan itu akan ditanggung oleh kontraktor.

"Biaya rework ditanggung kontraktor dan tidak menimbulkan potensi tambahan cost overrun untuk proyek KCJB," ujar Dwiyana kepada Tempo, Kamis, 9 Desember 2021.

Pembongkaran pilar tersebut belakangan viral di media sosial lantaran dianggap menyalahi prosedur. Dalam video tersebut tampak beberapa ekskavator dioperasikan untuk membongkar tiang rel kereta cepat, namun pada akhirnya tiang tersebut malah menimpa salah satu ekskavator.

Dwiyana menjelaskan bahwa Tim Quality PT KCIC dan Konsultan Supervisi CDJO menemukan pergeseran alignment pekerjaan pilar di salah satu lokasi pekerjaan. Sehingga, kontraktor diinstruksikan melakukan pembongkaran untuk dibangun kembali sesuai spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan.

Menurut dia, telah ada prosedur operasi standar untuk pekerjaan pembongkaran pier kereta cepat tersebut, termasuk aspek keselamatan konstruksinya. Namun berdasarkan hasil investigasi yang sudah dilakukan oleh KCIC, didapatkan bahwa kontraktor melanggar SOP tersebut sehingga timbul kejadian seperti yang ada di dalam video.

HENDARTYO HANGGI

Baca juga: Pengadilan Putuskan Garuda Berstatus PKPU Sementara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik
https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

15 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

16 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

1 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

3 hari lalu

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

KCIC mengembalikan kantong hitam berisi uang Rp 50 juta yang tertinggal di Kereta Cepat Whoosh ke pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya