Indonesia Dipercaya Lagi jadi Official Partner Country Hannover Messe 2023

Reporter

Antara

Senin, 6 Desember 2021 17:10 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Duta Besar Jerman untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste HE Ina Lepel saat temu media di Jakarta, Senin, 6 Desember 2021. ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi Official Partner Country Hannover Messe 2023, setelah sukses menjadi Official Partner Country pada Hannover Messe 2021: Digital Edition.

Kesempatan pada 2021 tersebut dinilai sebagai momentum yang baik bagi Indonesia sebagai ajang branding nasional, serta mendorong peningkatan kapabilitas manufaktur dan pembangunan infrastruktur digital Indonesia.

“Hannover Messe 2023 diharapkan dapat membuka pandangan dunia industri terhadap potensi besar Indonesia untuk menjalin kemitraan menuju industri 4.0,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Penandatanganan Kontrak Indonesia Partner Country Hannover Messe 2023 di Jakarta, Senin.

Penandatanganan kontrak tersebut, dilakukan antara Menperin Agus dengan Chairman of the Board Deutsche Messe AG, Dr Jochen Köckler.

Menurut Agus, menjadi Official Partner Country Hannover Messe 2023, dan menjadi Official Parnter Country Hannover Messe 2021 memberikan Indonesia banyak kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia kemajuan seluruh sektor industri Indonesia melalui pengembangan dan implementasi industri 4.0 di Indonesia.

“Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2023 juga akan mempererat hubungan bilateral Indonesia-Jerman. Di Hannover Messe, Indonesia tidak hanya dapat melakukan benchmark terhadap teknologi 4.0 terbaru, tetapi juga menghadirkan kapabilitas terkini Indonesia dalam teknologi manufaktur,” ujarnya.

Ia mengatakan perekonomian Indonesia dan Jerman yang bersifat multi-dimensi, tidak terbatas pada perdagangan dan investasi. Sektor strategis lain yang mendukung kerja sama ekonomi bilateral tersebut adalah kerja sama di bidang pembangunan, yang meliputi kesehatan, lingkungan, iklim, sosial dan tenaga kerja, energi, infrastruktur, serta transportasi.<!--more-->

“Selain itu, partisipasi Indonesia dalam Hannover Messe merupakan bagian dari kontribusi terhadap pemulihan ekonomi global pasca-pandemi,” ujarnya.

Ia menginformasikan beberapa pertemuan internasional yang saat ini telah diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian, di antaranya penyelenggaraan 2nd Regional Conference on Industrial Development yang merupakan prequel dari serangkaian acara sebagai bagian dari penunjukan Indonesia sebagai Presidensi G20.

“Dalam Presidensi G20 yang mengangkat tema 'Recover Together, Recover Stronger', terdapat tiga isu utama yang akan dibahas Indonesia, yaitu penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.” lanjutnya.

Pada Maret 2022, Kementerian Perindustrian akan menyelenggarakan G20 Trade, Investment & Industry Working Group (TIIWG) yang merupakan bagian dari agenda Presidensi G20 Indonesia yang mengarah kepada KTT G20 pada November 2022.

“Dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak sangat diharapkan demi keberhasilan partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023,” kata Agus.

Duta Besar Jerman untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste Ina Lepel menyampaikan, ketika ekonomi terus menghadapi konsekuensi pandemi, industri perlu selangkah lebih maju untuk menemukan solusi terbaik untuk pemulihan ekonomi dan investasi masa depan.

"Hannover Messe sebagai platform global yang menghubungkan bisnis, pemerintah, dan banyak pemangku kepentingan lainnya menjadi lebih penting dari sebelumnya,” katanya.

Setelah kerja sama digital yang sukses tahun ini, Dubes Ina berharap dapat menyambut delegasi Indonesia di Hannover Messe pada 2023 secara tatap muka.

“Sejarah perdagangan bilateral Indonesia-Jerman sudah berlangsung lama. Industri Jerman telah hadir di Indonesia selama lebih dari satu abad. Siemens, misalnya, telah resmi menginjakkan kaki di Indonesia pada tahun 1909 ketika membuka kantor pertamanya di Surabaya,” katanya.

Dubes Ina optimistis hubungan ekonomi Indonesia-Jerman akan semakin dalam di tahun-tahun dan dekade mendatang. “Megatren global seperti mobilitas listrik, energi terbarukan, dan digitalisasi menawarkan potensi investasi yang sangat besar bagi kedua belah pihak,” ujarnya.

Baca Juga: Hannover Messe 2021 Diprediksi Tarik 1 Juta Pengunjung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Respon WWF ke-10 di Bali, Walhi Ingatkan Potensi Rusaknya Subak oleh Proyek Infrakstruktur

4 jam lalu

Respon WWF ke-10 di Bali, Walhi Ingatkan Potensi Rusaknya Subak oleh Proyek Infrakstruktur

Walhi Bali menilai banyak pembangunan infrastruktur yang mendegradasi bahkan menghilangan subak atau sistem irigasi tradisional air khas Bali

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

2 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

2 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

2 hari lalu

Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

Industri ruang angkasa atau antariksa kembali menunjukkan diadakannya Space Tech Expo USA 2024 di Long Beach Convention Center, California

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

3 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

4 hari lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Kuartal Pertama 2024

5 hari lalu

OJK Sebut Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Kuartal Pertama 2024

Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil

Baca Selengkapnya

Bupati Marwan Targetkan Pembangunan Gedung Pusat Perkantoran Pemda Selesai Tahun Ini

6 hari lalu

Bupati Marwan Targetkan Pembangunan Gedung Pusat Perkantoran Pemda Selesai Tahun Ini

Pada pembangunan gedung ini banyak spesifikasi bahan bangunan yang tidak sesuai standar.

Baca Selengkapnya

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

8 hari lalu

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

11 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya