Archi Indonesia Blak-blakan Soal Rencana Bangun Pabrik Pemurnian Emas

Sabtu, 27 November 2021 16:02 WIB

Blok Araren, yang menjadi blok terbesar dari total empat blok di Tambang Emas Toka Tindung, di bawah pengelolaan PT Archi Indonesia Tbk melalui dua anak perusahaan, PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN) di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis, 25 November 2021. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Manado -PT Archi Indonesia Tbk, salah satu produsen emas murni atau pure-play gold producer terbesar di Asia Tenggara, membeberkan rencana mendirikan pabrik pemurnian emas atau refinery milik sendiri mulai tahun depan. Archi tak lain adalah bagian dari PT Rajawali Corpora atau Rajawali, perusahaan milik pengusaha Peter Sondakh.

Pabrik tersebut dibangun agar Archi bisa menggarap semua lini bisnis dari hulu ke hilir. Mulai dari eksplorasi emas, menambang dan mengolah, melakukan pemurnian, sampai menghasilkan logam batangan yang bisa jadi aset investasi di masyarakat.

“Kami ingin menjadi perusahaan yang terintegrasi,” kata Deputy Chief Executive Officer Archi Indonesia Rudy Suhendra dalam diskusi bersama media di Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis, 25 November 2021.

Archi baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir Juni 2021. Perusahaan ini memiliki konsesi seluas 40 ribu hektare di tambang emas Toka Tindung, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Konsesi ini memiliki cadangan biji emas 3,9 juta ton dan dipegang lewat dua anak perusahaan yaitu yaitu PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN).

MSM dan TTN sudah mulai menambang emas di konsesi ini sejak Januari 2011 di empat blok tambang dengan metode open pit (tambang terbuka) yaitu Blok Toka, Blok Kopra, Blok Araren, dan Blok Alaskar. Produksi emas tahunan saat ini mencapai 200 sampai 220 kilo ounces dengan kapasitas pabrik pengolahan 4 juta ton per tahun.

Pabrik ini menghasilkan produk gold bullion atau gold dore, yang masih berupa campuran emas dan perak. Gold dore kemudian dikirim oleh Archi ke PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam dan PT Bhumi Satu Inti atau BSI, untuk dilakukan pemurnian atau proses refinery. Hanya dua perusahaan tersebut yang mengantongi sertifikat pemurnian di tanah air.
<!--more-->
Kerja sama dengan Antam dilakukan Archi lewat MSM dan TTN sejak Desember 2010, atau dua bulan sebelum penambangan emas di Toka Tindung dimulai. Kerja sama terakhir dilakukan 1 April 2020 dan berakhir 31 Desember 2022.

Lalu pada 16 April 2020, MSM dan TTN juga bekerja sama guna melakukan pemurnian di Bhumi Satu Inti untuk jangka waktu 3 tahun sampai 2023. Setelah dilakukan pemurnian, maka akan diperoleh produk berupa emas granula yang dijual Archi ke pasar internasional maupun lokal.

Di sisi lain, Archi juga mendirikan PT Elang Mulia Abadi Sempurna atau Lotus Archi pada 1 April 2019. Ini adalah perusahaan patungan bersama PT Royal Raffles Capital, perusahaan yang dimiliki oleh PT Lotus Lingga Pratama yang bergerak di bidang perhiasan. Lotus Archi inilah yang kemudian meluncurkan produk akhir yang selama ini dikenal di pasaran sebagai emas Merah Putih dalam bentuk gold minted bars.

Walau sudah ada produk emas Merah Putih, selama ini sebagian besar emas Archi masih dijual ke pasar ekspor. Sampai akhirnya pada 28 Juni 2021, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerbitkan Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 70 Tahun 2021 tentang Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu yang Bersifat Strategis yang Tidak Dipungut Pajak Pertambahan Nilai atau PPN.

Lewat beleid ini, Jokowi menetapkan emas granula dan juga anode slime (lumpur anoda sisa hasil pemurnian komoditas tambang mineral logam tembaga) tidak lagi dikenai PPN. Sehingga dari data year-to-date per September 2021, porsi penjualan ke pasar domestik naik menjadi sekitar 30 persen.

“Sejak perubahan peraturan perpajakan di tahun ini, kami juga sudah mulai untuk penjualan ke pasar domestik,” kata Investor Relations Archi Nathaniel Naldo Widjaja.

Namun, masalah pabrik pemurnian tetap menjadi kendala di Archi di tengah meningkatnya porsi penjualan domestik ini. Rudy bercerita pandemi Covid-19 telah membuat proses pemurnian di pabrik Antam terbatas, sehingga Archi harus mencari perusahaan alternatif. Situasi ini yang melatarbelakangi Archi mengalihkan sebagian proses pemurnian ke Bhumi Satu Inti, walaupun sampai sekarang, mayoritas pemurnian masih dilakukan di Antam.

Maka berkaca dari situasi ini, Archi pun bertekad ingin mendirikan pabrik pemurnian sendiri dan PT Elang Mulia Abadi Sempurna disiapkan menjadi kandidat perusahaan untuk menanganinya. Tujuannya agar semua proses dari menambang emas sampai menghasilkan produk akhir seperti emas batangan bisa dilakukan satu pintu di dalam perusahaan.

Tak hanya itu, kebutuhan akan pabrik pemurnian milik sendiri juga diperlukan karena Archi sedang menggenjot kapasitas produksi emas mereka. Kapasitas pabrik pengolahan yang ada di Toka Tindung akan digenjot menjadi 8 juta ton per tahun pada 2025. Penambahan kapasitas pabrik ini juga membuat Archi berpotensi memproduksi emas sampai 450 kilo ons atau setara 14 ton lebih per tahun.

Saat ini proses kajian masih dilakukan Archi, dari masalah investasi yang dibutuhkan untuk membangun pabrik pemurnian sampai feasibility study atau uji kelayakan. Selain itu, belum diketahui berapa capital expenditure atau belanja modal yang dibutuhkan untuk membangun pabrik ini. “Kami belum bisa ungkap angkanya, karena tergantung rencana kapasitas pabriknya berapa,” kata dia.

Sejauh ini, Archi Indonesia masih mengandalkan pendanaan internal dan belum berencana mencari pendanaan eksternal, seperti pinjaman bank. Meski masih berjalan, Rudy pun berharap kajian ini bisa selesai di awal 2022 dan pembangunan pabrik bisa rampung juga di tahun tersebut. “Sehingga kami tidak bergantung dengan pihak ketiga,” kata dia.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Papua Lebih Tinggi dari Nasional

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

20 jam lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

23 jam lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

2 hari lalu

Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

Harga emas batangan berada di posisi Rp1.320.000 per gram, kemarin.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

3 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram

Harga emas batangan Antam berada di level Rp 1.320.000.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

3 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Menyentuh Rp 1.347.000 per Gram

7 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Menyentuh Rp 1.347.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik tipis sebesar Rp 2.000.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp 1.345.000 per Gram

8 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp 1.345.000 per Gram

Harga emas Antam naik Rp 10.000 dari perdagangan Kamis kemarin di angka Rp 1.335.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

8 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Usai Bertemu Jokowi, CEO Apple Tim Cook Buka Peluang Bangun Pabrik di Indonesia

10 hari lalu

Usai Bertemu Jokowi, CEO Apple Tim Cook Buka Peluang Bangun Pabrik di Indonesia

CEO Apple Tim Cook menyebut banyak potensi yang dapat dikembangkan dari Indonesia.

Baca Selengkapnya