Saham Ritel AS Turun Selama Black Friday Setelah Kemunculan Varian Botswana

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 27 November 2021 00:30 WIB

Antrean terjadi di luar toko saat belanja Black Friday di Fashion Outlets of Chicago di Rosemont, Illinois, Amerika Serikat, 27 November 2020. Jumlah pembeli menurun drastis dibandingkan periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya akibat merebaknya pandemi COVID-19. Xinhua/Joel Lerner

TEMPO.CO, Jakarta - Saham pengelola ritel AS turun pada Jumat karena kekhawatiran varian virus corona baru, varian Botswana, yang mungkin resisten terhadap vaksin yang ada, ketika Amerika sedang bersiap berbelanja untuk Black Friday.

Ritel telah melihat perubahan perilaku pelanggan yang lebih memilih untuk berbelanja online sejak pandemi dimulai tahun lalu.

Saham Macy's Inc turun 6%, sementara Kohl's Corp dan Nordstrom Inc masing-masing turun sekitar 3,5%.

S&P 500 merosot 0,8% karena varian Covid-19 baru mendorong pengetatan perbatasan di Uni Eropa, Inggris, dan negara-negara lain, dan membuat investor berbondong-bondong ke aset yang lebih aman, menurut laporan Reuters, 26 November 2021.

Baru sedikit yang diketahui tentang varian tersebut, yang terdeteksi di Afrika Selatan, Botswana, dan Hong Kong, tetapi para ilmuwan mengatakan bahwa varian tersebut memiliki kombinasi mutasi yang tidak biasa, mungkin dapat menghindari respons imun dan dapat lebih menular.

Advertising
Advertising

"Kepanikan di sekitar varian Covid baru adalah berita buruk bagi ritel yang berharap orang akan pergi ke toko mereka untuk mengambil diskon Black Friday," kata Russ Mould, direktur investasi di AJ Bell.

Ritel pakaian AS Guess Inc, American Eagle Outfitters Inc, Abercrombie & Fitch Co, Nike Inc, Gap Inc, dan Lululemon Athletica Inc, turun antara 2% hingga 6,6%.

"Dengan orang-orang kembali ke toko fisik dan melakukan pembelian lebih awal di musim liburan, permintaan menjadi lebih lancar di luar hari-hari puncak belanja biasa," kata Rob Garf, wakil presiden dan manajer umum ritel di Salesforce.

Indeks ritel S&P tergelincir 0,2%, turun dari level tertinggi sepanjang masa minggu lalu.

Sementara itu, perusahaan e-commerce terbesar di dunia Amazon.com naik tipis 0,6%.

"Saya tidak akan terkejut jika, setidaknya untuk hari ini, dan sampai kami mendapatkan lebih banyak informasi tentang varian Botswana ini, virus akan menjadi alasan untuk menjual beberapa saham ritel," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research di New York.

Baca juga: 7 Negara Larang Penerbangan dari Afrika, Waspadai Varian Botswana Covid-19

REUTERS

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

11 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

11 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

11 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya