Terkini Bisnis: UMP DKI Hanya Naik Rp 37.000, Jokowi Resmikan Bendungan Karalloe
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 23 November 2021 12:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis dimulai dari respons para pekerja atas keputusan pemerintah daerah yang menetapkan kenaikan UMP DKI Jakarta untuk tahun 2022.
Berikutnya ada berita tentang daftar ruas tol Trans Sumatera yang akan mulai konstruksi pada tahun 2024 dan tanggapan Sritex soal potensi delisting. Lalu ada soal Menteri Bahlil yang yakin konversi LPG ke DME bisa membuat negara hemat dan Jokowi meresmikan Bendungan Karolle.
Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses para pembaca Tempo.co. Berikut ringkasan dari lima berita trending tersebut.
1. UMP DKI Hanya Naik Rp 37 Ribu, Pekerja: Akan jadi Efek Bola Salju Ekonomi Daerah
Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar memperkirakan penetapan upah minimum provinsi atau UMP DKI Jakarta yang hanya naik 0,85 persen pada tahun depan hanya akan memperburuk perekonomian daerah.
"Kalau upah tergerus karena inflasinya lebih tinggi dari kenaikan upah, maka akan menjadi efek bola salju yang merugikan perekonomian daerah," ujar Timboel ketika dihubungi, Senin, 22 November 2021. "Saya khawatir akan terjadi penurunan daya beli."
Pernyataan tersebut merespons penetapan UMP DKI Jakarta tahun 2022 pada Ahad pekan lalu sebesar Rp 4.453.935. Sementara pada tahun 2021 ini UMP DKI Jakarta sebesar Rp 4.416.186.
Simak lebih jauh tentang UMP di sini.
<!--more-->
2. Ruas Tol Trans Sumatera yang Ditargetkan Mulai Konstruksi Paling Lambat di 2024
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono menyatakan pihaknya telah menargetkan seluruh Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sudah memulai konstruksinya paling lambat pada tahun 2024.
Ia menyebutkan, pembangunan tol Trans Sumatera dibagi dalam empat tahap. Tahap pertama yakni tahap pertama yang saat ini sedang dikonstruksi.
Lalu tahap 2 berada di jalur utama, di mana saat ini sedang dalam tahap penyiapan dan tengah diupayakan pinjaman luar negeri. “Tahap 2 ini juga tengah dalam tahap finalisasi penyelesaian desain,” kata Triono ketika dihubungi belum lama ini.
Simak lebih jauh tentang Tol Trans Sumatera di sini.
3. Sritex Buka Suara Soal Potensi Didepak dari Bursa Efek
Salah satu perusahaan tekstil terbesar di tanah air, PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex buka suara soal pemberitaan beberapa waktu terakhir yang menyebut perseroan berpotensi didepak dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Sritex menjelaskan bahwa mereka saat ini sedang menjalani protes Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sejak 6 Mei 2021.
"Hal ini membuat perusahaan tidak boleh membayar utang secara terpisah, dan harus mengikuti prosedur selama PKPU berjalan," kata Direktur Keuangan Sritex, Allan Moran Severino, dalam Keterbukaan Informasi BEI, Senin, 22 November 2021.
Kondisi tersebut, kata Allan, memicu suspend atau suspensi terhadap saham SRIL, kode saham Sritex, pada 18 Mei 2021. "Akibat tidak dibayarnya Medium Term Notes (MTN) sebesar US$ 25 juta," kata dia.
Simak lebih jauh tentang Sritex di sini.
<!--more-->
4. Bahlil Lahadalia: Negara Hemat Rp 20 Triliun Kalau Ganti LPG dengan DME
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjelaskan tujuan penggantian Liquified Petroleum Gas (LPG) dengan Dimethyl Ether (DME) di masyarakat dalam waktu dekat. Menurut dia, rencana ini bakal membuat negara bisa berhemat hingga Rp 20 triliun per tahun.
"Karena harga DME tidak sebesar LPG," kata Bahlil dalam acara BeritaSatu Economic Outlook 2022 pada Selasa, 23 November 2021.
Bahlil menjelaskan bahwa Indonesia mengimpor 5,5 juta ton LPG per tahun. Harga LPG di pasaran dunia yaitu US$ 850 per ton dan pemerintah mengeluarkan subsidi sekitar Rp 60 sampai 70 triliun per tahun.
Simak lebih jauh tentang LPG di sini.
5. Harapan Jokowi Saat Resmikan Bendungan Karalloe Senilai Rp 1,27 Triliun
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bendungan Karalloe, di Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa, 23 November 2021.
“Bendungan Karalloe yang dibangun menghabiskan anggaran Rp1,27 triliun, hari ini Alhamdulillah telah selesai dan siap untuk kita resmikan,” kata Jokowi dikutip dari YouTube Setpres, Selasa, 23 November 2021.
Bendungan yang berada di Kabupaten Gowa ini akan mengairi sekitar 7.000 hektare lahan pertanian yang ada di Kabupaten Jeneponto. Jokowi menilai, pengairan lahan seluas itu diharapkan akan meningkatkan produktivitas pertanian.
Simak lebih jauh tentang Jokowi di sini.