IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Beberapa Saham ini Layak Dicermati
Reporter
Bisnis.com
Editor
Martha Warta Silaban
Selasa, 23 November 2021 09:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berpotensi menguat meskipun terbatas pada perdagangan Selasa, 23 November 2021.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pada perdagangan Senin, 22 November 2021, IHSG kembali mencatatkan level tertinggi sepanjang masa atau all time high secara intraday maupun penutupannya. Namun, potensi kenaikan terlihat sudah cukup terbatas sehingga risiko terjadinya koreksi jangka pendek masih cukup besar.
“Hal ini diiringi oleh harga komoditas yang berpotensi terkoreksi sehingga turut memberikan dampak terhadap emiten emiten yang berkaitan dengan komoditas serta arus capital inflow yang belum terlihat melaju secara signifikan ke dalam pasar modal Indonesia,” tulis William dalam risetnya, Selasa, 23 November 2021.
Pada perdagangan Senin, IHSG ditutup menguat 0,05 persen atau 3,12 poin ke 6.723,38. Tercatat, sebanyak 228 saham hijau, 299 saham merah dan 143 saham diperdagangkan stagnan. Kapitalisasi pasar bursa di level Rp 8.347,49 triliun.
Investor asing membukukan aksi jual bersih di seluruh pasar Rp56,41 miliar. Saham emiten pendatang baru PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel menjadi yang paling banyak diobral asing hingga Rp 295,7 miliar.
Untuk perdagangan hari ini, William memperkirakan IHSG masih berpotensi bergerak menguat terbatas dengan rentang pergerakan di kisaran 6.606 – 6.757. Adapun saham-saham yang dapat dicermati hari ini antara lain: UNVR, BBCA, INDF, JSMR, BBNI, WIKA, CTRA, dan ERAA.
Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat di Level 6.723, Samuel Sekuritas: Terdongkrak Unilever
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.