Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang ketiga di Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Kartu Prakerja diperuntukkan bagi WNI yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang bersekolah. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Senin pagi, 22 November 2021, dimulai dari pemerintah akan melanjutkan Kartu Prakerja tahun depan hingga klaim Menko Luhut Binsar Pandjaitan soal World Superbike sukses.
Adapula berita tentang anak usaha Telkom, Mitratel, IPO hari ini dan soal Qatar Airways siap kembali terbang ke Bali tiga kali sehari.
Berikut empat berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang pagi ini:
1. Airlangga: Kartu Prakerja Dilanjutkan Tahun Depan, Akan Ada Pelatihan Offline
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan melanjutkan program Kartu Prakerja tahun depan. Ia mengatakan program tersebut nantinya akan menghadirkan pelatihan offline alias luring, setelah selama ini hanya menyelenggarakan pelatihan online atau daring.
"Kartu Prakerja akan dilanjutkan tahun depan dan dalam enam bulan programnya masih sama, enam bulan berikutnya diharapkan kita sudah bisa membuat program yang luring, bukan hanya daring," ujar Airlangga dalam sebuah acara daring, Senin, 22 November 2021.
Airlangga mengatakan nantinya program Kartu Prakerja kembali ke rencana awal, bukan hanya sebagai program semi-bansos melainkan juga untuk mendorong upskilling dan reskilling agar sesuai kebutuhan digitalisasi ke depan.
Menurut Airlangga, dalam dua tahun penyelenggaraannya, ada 11,4 juta masyarakat yang telah mengikuti program tersebut dari 514 kabupaten dan kota.
Bahkan, ia mengatakan bahwa program itu dipandang oleh Bank Dunia sebagai program yang memberi akses modal kepada masyarakat, meningkatkan data beli, dan memberikan pelatihan yang sesuai dengan situasi masyarakat saat ini.
Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
7 hari lalu
Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.