Gojek dan TBS Energi Utama Hari Ini Umumkan Perusahaan Patungan

Kamis, 18 November 2021 13:05 WIB

Dukung Pemerintah Dorong Pelaku Usaha Lokal, Gojek Siapkan Promo Diskon dan Cashback di Hari BBI 2021

TEMPO.CO, Jakarta -PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dan PT TBS Energi Utama Tbk (dulunya bernama PT Toba Bara Sejahtera Tbk) resmi membentuk perusahaan patungan. Kerja sama ini bertujuan untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di tanah air.

"Kolaborasi ini juga langkah nyata Gojek mewujudkan komitmen zero emission 2030," demikian bunyi undangan yang diterima Tempo, Rabu, 17 November 2021.

Dalam undangan yang diterima Tempo, salah satu yang menjadi dasar di balik pembentukan perusahaan patungan ini yaitu karena pemerintah telah menyusun roadmap penggunaan kendaraan listrik dan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Lalu pada 2030, pemerintah juga telah memperkirakan akan ada 13 juta unit motor listrik yang digunakan masyarakat Indonesia. Sehingga untuk menjawab target tersebut, Gojek bersama TBS Energi Utama mengumumkan kerja sama ini.

Adapun pengumuman penandatanganan kerja ini akan disampaikan Kamis, 18 November 2021. Acara ini rencananya bakal dihadiri oleh Wakil Direktur Utama TBS Energi Utama Pandu Patria Sjahrir. Pandu adalah keponakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, TBS Energi Utama adalah perusahaan yang bergerak di sejumlah lini bisnis seperti listrik, pertambangan, dan perkebunan. Dari sisi pertambahan, perseroan memegang tiga tambang dengan luas total 7.087 hektar di Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Dikutip dari laman resmi perusahaan, tbsenergi.com, ketiga tambang ini dimiliki melalui tiga anak perusahaan. Ketiganya yaitu PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), PT Indomining (IM), dan PT Trisensa Mineral Utama (TMU).

Baca Juga: Aplikasi Grab Terganggu Sejak Kemarin, Pendapatan Driver Bisa Jeblok 80 Persen

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

13 jam lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

1 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

1 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

2 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

3 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

3 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya