TEMPO.CO, Jakarta -Sebagai upaya berkelanjutan peningkatan ekspor produk pangan khususnya produk makanan minuman, UMKM dan produk pendukung industri perhotelan, restoran dan kafe di pasar Mesir, Indonesia melalui koordinasi KBRI Kairo berpartisipasi pada pameran dagang HACE - Hotel Expo 2021.

Pameran tersebut berlangsung di Gedung Cairo International Convention & Exhibition Centre (CICEC), Kairo, Mesir, pada 15 November - 17 November 2021.

“Pameran ini dimanfaatkan sebesar besarnya dalam upaya mempertahankan posisi Indonesia di pasar Mesir termasuk promosi dengan visualisasi produk-produk budaya, pariwisata, dan produk strategis Indonesia,” kata Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 16 November 2021.

Dalam kesempatan pameran kali ini, Indonesia memamerkan produk-produk unggulan, diantaranya produk kopi, bumbu masakan, produk minuman teh sosro, produk tepung tapioka, produk UMKM yang berasal dari beberapa komunitas binaan se Nusantara serta rempah- rempah dan Abon sapi.

Di pameran tersebut hadir Wakil Menteri Pariwisata Mesir, Ghada Syalaby bersama sama Duta Besar RI Lutfi Rauf membuka secara resmi Pameran Dagang HACE Hotel Expo ini ditandai dengan pengguntingan pita.

Wakil Menteri Pariwisata Ghada Syalaby apresiasi atas kehadiran Indonesia dalam pameran HACE ini dan mewarnai produk pangan yang ada di Mesir.

Produk makanan minuman Indonesia ramaikan pameran dagang HACE-Hotel Expo 2021, di Kairo Mesir. (ISTIMEWA)

Kemudian, Atase Perdagangan, Irman Adi menerangkan dalam pameran HACE Hotel Expo ini, potensi pengunjung dapat mencapai sekitar 10 ribu orang selama tiga hari pameran, dengan partisipasi lebih dari 395 perusahaan terkemuka di Mesir.

Secara khusus, Indonesia pada pameran HACE Hotel Expo ini menggandeng Mayora, Sinar Sosro dan importir Port Said Co dan sejumlah pelaku UMKM di bidang makanan minuman.

Irman mengatakan pada hari pertama pameran sudah ada Buyer Mesir yang menjajaki pendirian usaha pengolahan kopi di Indonesia dengan inisiasi investasi awal senilai USD 5 juta atau senilai Rp 71 miliar.

“Diharapkan hal ini bisa memberikan dampak multiplier effect terhadap beberapa produk lainnya seperti rempah rempah, produk perikanan dan hasil laut,” kata Irman.

KBRI Kairo secara tidak langsung dalam kesempatan pameran ini melakukan promosi produk yang berasal dari bahan rempah- rempah sebagai upaya bersama mensukseskan program "Indonesia Spice Up The World" yang diusung oleh pemerintah RI.

Pada kesempatan terpisah, Atase Perdagangan RI bersama Delegasi KBRI juga melakukan pertemuan kehormatan dengan Prof. Dr. Salah El Din Mesalhi Aly, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Perikanan (GAFRD), Kementan Mesir di New Cairo.

Dalam pertemuan itu, Prof. Salah El Din menawarkan program kerja sama berkelanjutan diantaranya capacity building dan pembelajaran dari kisah sukses bidang Pengembangan Perikanan dan Hasil Laut di Indonesia.

Baca Juga: Lemak Baik Bertemu Kolesterol Baik Berkolaborasi untuk Kesehatan Jantung