Devaluasi Rupiah Kedua Terhadap Dollar 43 Tahun Lalu: Apa Itu Devaluasi?

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 15 November 2021 21:48 WIB

Ilustrasi mata uang dollar Amerika Serikat. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Tepat hari ini pada 43 tahun lalu pemerintahan Orde Baru melakukan devaluasi mata uang rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (US dollar).

Besaran devaluasi kedua melalui Menkeu Ali Wardhana saat itu yakni nilai tukar rupiah dari 415,00 menjadi 625,00 per US dollar.

Devaluasi itu diduga salah satunya akibat krisis mata uang rupiah meski Indonesia mendapat rezeki kenaikan harga minyak akibat Perang Arab-Israel 1973. Tetapi Pertamina justru nyaris bangkrut dengan utang US$10 miliar.

Devaluasi adalah suatu kebijakan moneter yang diambil oleh pemerintah dalam melakukan penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing.

Ada beberapa tujuan dari devaluasi yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain supaya nilai mata uang asing dalam negeri tetap stabil, menjaga nilai ekspor-impor, dan menjaga nilai devisa negara.

Biasanya pemerintah melalui bank sentral akan melakukan devaluasi ketika kurs resmi dapat membahayakan sistem perekonomian negara. Devaluasi yang dilakukan oleh pemerintah dilakukan dalam beberapa cara, seperti melalui pinjaman asing, pengetatan keuangan, pengendalian harga dan upah, dan pembatasan aliran modal keluar.

Walaupun tujuan dari devaluasi adalah untuk mengatasi masalah kestabilan nilai mata uang asing, tetapi pada praktiknya justru menimbulkan masalah baru. Hal ini terjadi pada negara-negara di Eropa. Saat itu, beberapa negara di Eropa mengalami ketidakstabilan dalam pasar valuta asing akibat adanya revaluasi dan devaluasi.

Di Indonesia, kebijakan devaluasi sudah pernah dilakukan semasa kepemimpinan Soeharto di era Orde Baru. Devaluasi di Indonesia diawali pada 21 Agustus 1971.

Saat itu, Menteri Keuangan Ali Wardhana memutuskan untuk mendevaluasi rupiah dari Rp 378 menjadi Rp 415 per 1US$. Hal ini terjadi karena Amerika Serikat menghentikan pertukaran dollar dengan emas akibat ketakutan Presiden Richard Nixon akan habisnya cadangan emas Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

EIBEN HEIZIER
Baca : Beberapa Faktor yang Membuat Rupiah Menguat Hari Ini

Berita terkait

Karen Agustiawan Jelaskan Alasan Pengadaan LNG, Singgung Perpres Zaman SBY

2 jam lalu

Karen Agustiawan Jelaskan Alasan Pengadaan LNG, Singgung Perpres Zaman SBY

Karen Agustiawan menuturkan dasar pengadaan LNG itu telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 yang diteken oleh Presiden SBY.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Bantah Terima Gratifikasi Pengadaan LNG: Itu Gaji Saya

9 jam lalu

Karen Agustiawan Bantah Terima Gratifikasi Pengadaan LNG: Itu Gaji Saya

Dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Karen Agustiawan membandingkan dan menyinggung kasus bekas pimpinan KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Luhut Tawarkan Dua Investasi Potensial ke Elon Musk, Pakar Minta Pemerintah Audit Kekayaan Pejabat Bea Cukai

14 jam lalu

Terkini: Luhut Tawarkan Dua Investasi Potensial ke Elon Musk, Pakar Minta Pemerintah Audit Kekayaan Pejabat Bea Cukai

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nyaris Kembali ke Pusaran Rp 16.000, Kurs Rupiah Melemah Jadi Rp 15.999 per Dolar AS

16 jam lalu

Nyaris Kembali ke Pusaran Rp 16.000, Kurs Rupiah Melemah Jadi Rp 15.999 per Dolar AS

Kemarin, kurs rupiah ditutup melemah 23 poin ke level Rp 15.978 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Reformasi 1998: Salim Said Sebut Amerika Serikat Sudah Tau Sehari Sebelum Soeharto Lengser

20 jam lalu

Reformasi 1998: Salim Said Sebut Amerika Serikat Sudah Tau Sehari Sebelum Soeharto Lengser

Salim Said menceritakan mendapat telepon William Liddle di AS mengkonfirmasi sehari sebelum Soeharto lengser, kabar itu sudah tersebar di AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah hingga Rp 16.030 per Dolar AS

20 jam lalu

Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah hingga Rp 16.030 per Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini ditutup melemah di rentang Rp 15.960 - Rp 16.030.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 23 poin ke level Rp 15.978 per dolar AS

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan terhadap Wacana DPR akan Bahas Lagi Revisi UU TNI

1 hari lalu

Ragam Tanggapan terhadap Wacana DPR akan Bahas Lagi Revisi UU TNI

Rencana revisi UU TNI dinilai mencerminkan keinginan mengembalikan masa kejayaan TNI di era Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Dukung Pembalap Muda, Pertamina - Mandalika Racing Series Berkolaborasi

1 hari lalu

Dukung Pembalap Muda, Pertamina - Mandalika Racing Series Berkolaborasi

Ajang ini adalah bukti nyata bahwa dengan dukungan penuh dari seluruh masyarakat dan stakeholder, kita dapat membangun masa depan yang gemilang

Baca Selengkapnya

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Mendorong Pemberdayaan Perempuan Indonesia

1 hari lalu

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Mendorong Pemberdayaan Perempuan Indonesia

Festival akbar ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam mendukung dan memajukan peran perempuan di berbagai bidang.

Baca Selengkapnya