20 Tahun Terakhir, Industri Penerbangan RI Dianggap Tidak Kompetitif

Sabtu, 13 November 2021 11:52 WIB

Ilustrasi Garuda Indonesia dan Lion Air. Dok. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur Aviatory Indonesia Ziva Narendra Arifin menilai industri penerbangan dalam 20 tahun terakhir tidak kompetitif. Kondisi ini disebabkan pasar penerbangan tanah air yang didominasi grup perusahaan tertentu.

“Ini menyebabkan masa depan industri penerbangan menjadi tidak jelas karena jadinya setiap pemain industri mencari jalan sendiri-sendiri dan bukan sebagai langkah kolektif,” ujar Ziva saat dihubungi pada Sabtu, 13 November 2021.

Industri yang dikuasai grup tertentu, kata dia, membuat sektor penerbangan tidak berkembang variatif. Di sisi lain, regulasi pemerintah yang terus berubah-ubah membuat dunia usaha penerbangan sulit tumbuh.

Kinerja sektor industri penerbangan, kata Ziva, terus menyusut sejak era 2000. Industri menghadapi tantangan pasca-munculnya deregulasi penerbangan. Dengan adanya deregulasi tersebut, investor mendapat kemudahan untuk menjalankan bisnis angkutan udara sehingga penerbangan berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) mulai bermunculan.

Alih-alih mendorong variasi bagi industri penerbangan, deregulasi memunculkan dua pemain besar yang menguasai market Indonesia. Sesuai data, keduanya adalah Lion Air Group dan Garuda Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pada 2020, maskapai LCC Lion Air berhasil memuncaki posisi tertinggi pangsa pasar maskapai berjadwal rute domestik sebesar 35,3 persen dari total 12 maskapai. Masih dalam grup yang sama, Batik Air menguasai pasar 17,3 persen.

Sedangkan Wings Air yang juga milik Lion Air Group memegang 8 persen pangsa pasar dan berada di posisi kelima. Adapun posisi Garuda Indonesia Group yang terdiri atas Citilink dan Garuda Indonesia menempati posisi ketiga dan keempat dengan pasar terbesar.

Secara berurutan kedua maskapai itu memiliki pangsa pasar sebesar 15,3 persen untuk Citilink dan 13 persen untuk Garuda Indonesia. Setelah lima maskapai tersebut, ada Sriwijaya Air yang menguasai sebesar 4,5 persen pangsa pasar.

Sisanya ialah Trigana Air, TransNusa, Express Air, dan Susi Air yang berada di peringkat sembilan hingga 12 dengan market 0,7 persen; 0,6 persen; dan 0,2 persen.

Ziva menuturkan, dalam industri yang sudah dewasa, setiap aspek penerbangan mulai pendidikan, ketenagakerjaan, riset dan teknologi, pelayanan, sampai kegiatan komersil/non-komersil bisa tumbuh dengan subur tanpa harus saling bersinggungan.

Menurut dia, tidak ada negara yang industri penerbangannya sempurna, tapi setidaknya maskapai bisa bersama-sama berupaya untuk menciptakan ekosistem yang sehat. “Industri yang sehat adalah yang berkesinambungan, yang memiliki visi jangka panjang, konsisten dari segi regulasi termasuk pelaksanaan, pengawasan, penekanan, dan sinergi,” kata Ziva.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS

Baca juga: Kata Asosiasi Fintech Syariah Soal MUI Haramkan Pinjaman Online

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

4 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

9 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

10 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

13 jam lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

16 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

18 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

2 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

2 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya