Antisipasi Tubrukan, Stabling LRT Jabodebek Akan Diperpanjang hingga Pancoran

Rabu, 10 November 2021 21:01 WIB

Suasana pembangunan proyek LRT Jabodebek yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya T.bk di Jakarta, Selasa, 2 November 2021. BPK menemukan ketidaksesuaian spesifikasi trainset LRT buatan INKA. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Prasarana LRT Jabodebek Ferdian Suryo Adhi mengatakan pihaknya telah menyusun sejumlah skenario untuk mengantisipasi terjadinya tubrukan kereta layang ringan di stasiun pemberhentian.

Selama proses uji coba, Kementerian Perhubungan bakal memperpanjang stabling atau lokasi penyimpanan kereta hingga Stasiun LRT Pancoran.

“Kami akan memindahkan karena selama ini di lintas pelayanan Cawang-Cibubur padat. Potensi dari kejadian kemarin (kecelakaan LRT) mungkin karena penuhnya jalur,” ujar Ferdian saat ditemui di Depo LRT Jabodebek, Kalimalang, Bekasi, Rabu, 10 November 2021.

Sebelumnya, lokasi stabling LRT Jabodebek dipusatkan di Stasiun Harjamukti, Cibubur, hingga Cawang. Ini merupakan lokasi penyimpanan sementara lantaran proses pembangunan Depo LRT di Bekasi belum kelar. Setelah pembangunan selesai, rangkaian kereta akan dipindahkan ke depo.

Untuk mendukung perpanjangan lokasi stabling, PPK LRT Jabodebek telah mengaktifkan aliran listrik di jalur kereta Stasiun Pancoran. Konsultan supervisi, kata Ferdian, telah menyetujui proses energizing sehingga dapat digunakan sebagai lokasi penyimpanan sementara kereta.

Advertising
Advertising

“Kami akan segera laksanakan (pergeseran kereta), namun harus melalui diskusi dulu. Kami juga akan minta izin ke KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) karena proses investigasi kecelakaan masih terus berlangsung,” ujar Ferdian.

Dua rangkaian kereta LRT Jabodebek mengalami kecelakaan di Stasiun Harjamukti-Ciracas pada 25 Oktober 2021 lalu. Kereta dengan nomor rangkaian 29 menubruk kereta 20 saat hendak menjalani langsir atau perpindahan jalur.

Kecelakaan diduga terjadi karena kesalahan manusia. Ferdian mengatakan tabrakan bisa dicegah bila posisi kedua kereta saling berjauhan.

Baca Juga: Wamen BUMN Bicara Tambahan PMN Rp 2,6 T untuk LRT Jabodebek: Bukan untuk Bisnis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kemenhub Sebut 3 Korban Tewas dalam Tragedi Pesawat Jatuh di Lapangan Sunburst BSD

1 jam lalu

Kemenhub Sebut 3 Korban Tewas dalam Tragedi Pesawat Jatuh di Lapangan Sunburst BSD

Pesawat jatuh tipe Technam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club.

Baca Selengkapnya

Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan, Kemenhub: Membawa 3 Orang, Termasuk Penerbang

2 jam lalu

Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan, Kemenhub: Membawa 3 Orang, Termasuk Penerbang

Peristiwa jatuhnya pesawat latih itu terjadi pukul 14.30 WIB, Minggu, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

1 hari lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

3 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

3 hari lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

3 hari lalu

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

Alasan Menhub meniadakan penerimaan taruna STIP tahun ini adalah untuk memutus rantai tradisi tidak baik antara senior dan junior.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

4 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

4 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

Kakorlantas Polri Aan Suhanan mengatakan akan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

4 hari lalu

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya