Transaksi Pameran Dagang dan Investasi Pacific Exposition 2021 Capai Rp 1,48 T

Sabtu, 30 Oktober 2021 14:02 WIB

Kapal pengangkurt peti kemas bersiap untuk bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 1 September 2021. Sementara itu, angka ekspor di kuartal II naik 31,8 persen. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pameran dagang investasi dan ekonomi di kawasan pasifik, Pacific Exposition, mencatatkan transaksi senilai US$ 104 juta atau Rp 1,48 triliun. Pameran ini dihelat pada 27 hingga 30 Oktober 2021 secara virtual.

“Kegiatan ini diikuti oleh 18 negara dan teritori di kawasan Pasifik seperti Australia, Kepulauan Cook, Fiji, Polinesia Prancis, Guam, Kiribati, Nauru, Kaledonia Baru, Selandia Baru, Niue, Palau, Papua Nugini, Samoa, Kepulauan Solomon, Timor Leste, Tonga, Tuvalu, dan Indonesia,” ujar Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam konferensi pers, Sabtu, 30 Oktober 2021.

Transaksi dalam pameran tersebut merupakan hasil interaksi bisnis dan business matching antar-negara. Potensi transaksi dan komitmen bisnis utamanya berasal dari Australia, Indonesia, Selandia Baru, dan Kaledonia Baru.

Adapun jenis usaha yang dipamerkan ialah agrikultur, kopi, pengembangan, distributor, hiburan, makanan dan minuman, serta perabotan rumah. Kemudian, kesehatan dan kecantikan, industri, produsen, multi-industri, layanan, teknologi, tekstil dan fashion, pariwisata, dan perdagangan.

Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, mengatakan ada tiga produk yang menyumbang transaksi paling besar untuk perdagangan Indonesia dari sisi ekspor. Ketiganya adalah produk berbasis teknologi, agrikultur, dan kopi.

Advertising
Advertising

<!--more-->

“Kami sangat senang bahwa kopi kami dari Sumatera Utara berhasil mencatatkan transaksi lebih dari US$ 11 juta dan itu sangat besar,” ujar Tantowi.

Sedangkan dari sisi impor, produk penyumbang nilai perdagangan terbesar untuk Indonesia adalah bawang. Dia menyebut Indonesia banyak mengimpor bawang dari Selandia Baru. Perdagangan itu juga melibatkan berbagai asosiasi dari Selandia Baru.

Pacific Exposition dihadiri oleh 10.825 pengunjung. Jumlah ini dua kali lipat dari pengunjung pada 2019. Para pengunjung tidak terbatas dari negara Pasifik, tapi juga negara lain, seperti Kanada, Malaysia, Cina, Kolombia, Jepang, Singapura, Belgia, Spanyol, Kuwait, dan Afghanistan.

Selain pameran perdagangan dan temu usaha, Pacific Exposition juga menggelar seminar untuk membahas berbagai isu kesehatan sampai pariwisata. Tantowi mengatakan Pacific Exposition akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi serta meningkatkan solidaritas dan kerja sama regional.

Selanjutnya, Pemerintah Indonesia berencana menyelenggarakan Pasific Exposition yang ketiga pada 2023. Pameran dagang dan investasi yang digelar dua tahunan itu mendatang diharapkan bisa berlangsung secara tatap muka.

Baca: Airnav Evakuasi Personel Keluar dari Intan Jaya Papua usai Kantor Dibakar KKB

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

26 menit lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

46 menit lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

3 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

8 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

21 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

23 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

1 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya