BCA Raup Laba Bersih Rp 23,2 Triliun

Kamis, 21 Oktober 2021 16:38 WIB

Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA), Tbk Jahja Setiaatmadja (kedua kanan) didampingi Kepala Kantor Wilayah X Iwan Senjaya (ketiga kanan) menyapa nasabah pada peringatan Hari Pelanggan Nasional di kantor cabang utama BCA di Jakarta, Selasa, 4 September 2018. Hari Pelanggan Nasional diperingati setiap 4 September. ANTARA/Audy Alwi

Per September 2021, CASA berkontribusi hingga 78,1 persen dari total dana pihak ketiga. BCA telah memproses 45,7 juta transaksi per hari secara rata-rata di sembilan bulan pertama tahun 2021, naik 39,2 persen dari periode yang sama tahun lalu, yang mana menjadi kenaikan tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Seiring pertumbuhan likuiditas yang kokoh serta kinerja outstanding kredit yang membaik, BCA mempertahankan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income) selama sembilan bulan pertama tahun 2021. Net interest income BCA tercatat naik 3,3 persen yoy menjadi Rp 42,2 triliun.

Adapun pendapatan selain bunga tercatat Rp 15,5 triliun, atau tumbuh 2,4 persen yoy. Kinerja positif pendapatan selain bunga ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 11,2 persen menjadi Rp 10,7 triliun. Secara total, pendapatan operasional tercatat Rp 57,6 triliun atau naik 3,1 persen.

Lebih jauh Jahja menjelaskan, kenaikan laba bersih hingga 15,8 persen yoy menjadi Rp 23,2 triliun, ditopang oleh penurunan biaya operasional dan biaya provisi kredit yang lebih rendah. Rasio keuangan BCA tetap kokoh dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio) sebesar 26,2 persen, di atas ketentuan regulator.

Kondisi likuiditas BCA juga tetap memadai dengan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 62,0 persen dan rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga sebesar 2,4 persen didukung oleh kebijakan relaksasi restrukturisasi.

Adapun rasio pengembalian terhadap aset (return on asset) BCA tercatat sebesar 3,5 persen, dan rasio pengembalian terhadap ekuitas (return on equity) sebesar 18,7 persen. Sementara rasio loan at risk (LAR) turun ke 17,1 persen di sembilan bulan pertama tahun 2021, dari 19,1 persen di semester I/2021.

BISNIS

Baca: BCA Imbau Nasabah Segera Tukar Kartu ATM Magnetic Sebelum 30 November 2021

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tumbuh 20,8 Persen, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.590 Triliun di Kuartal III 2024

16 jam lalu

Tumbuh 20,8 Persen, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.590 Triliun di Kuartal III 2024

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 1.590 triliun di kuartal III 2024.

Baca Selengkapnya

OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

20 jam lalu

OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

Otoritas Jasa Keuangan terus memburu eks CEO PT Investree Radika Jaya (Investree) Adrian Asharyanto Gunadi yang diduga berada di luar negeri. Bekas pucuk pimpinan perusahaan pinjaman online (pinjol) itu diduga menghimpun dana tanpa izin atau tindak pidana di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Catat Laba Bersih Rp42 Triliun per Kuartal III 2024, Tumbuh 7,56 Persen

21 jam lalu

Bank Mandiri Catat Laba Bersih Rp42 Triliun per Kuartal III 2024, Tumbuh 7,56 Persen

Realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai 20,8 persen secara yoy menjadi Rp1.590 triliun di kuartal III 2024.

Baca Selengkapnya

BRI Cetak Laba Rp 45,36 Triliun di Triwulan III 2024

1 hari lalu

BRI Cetak Laba Rp 45,36 Triliun di Triwulan III 2024

Laba diperoleh dari pengelolaan balance sheet yang baik

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Hapus Utang Petani di Bank, Mentan Amran: Kita Diskusikan Dulu

1 hari lalu

Prabowo Ingin Hapus Utang Petani di Bank, Mentan Amran: Kita Diskusikan Dulu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman buka suara soal pemutihan utang petani di bank.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Panggil Sri Mulyani dan Sejumlah Menteri Bahas Penyelamatan Sritex, Anggito Abimanyu Ternyata Di-booking Prabowo 6 Bulan sebelum Kabinet Terbentuk

2 hari lalu

Terkini: Prabowo Panggil Sri Mulyani dan Sejumlah Menteri Bahas Penyelamatan Sritex, Anggito Abimanyu Ternyata Di-booking Prabowo 6 Bulan sebelum Kabinet Terbentuk

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri untuk membahas perkembangan industri tekstil dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jadi Bank Pemberi Utang Terbanyak ke Sritex, BCA Buka Suara soal Nasib Dana Rp1,12 Triliun Miliknya

2 hari lalu

Jadi Bank Pemberi Utang Terbanyak ke Sritex, BCA Buka Suara soal Nasib Dana Rp1,12 Triliun Miliknya

Manajemen PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA buka suara terkait piutang terhadap Sritex sebesar US$ 71.309.857 atau senilai Rp 1,12 triliun.

Baca Selengkapnya

Rincian Utang Sritex di 28 Bank, Terbanyak di BCA Tembus Rp 1,1 Triliun

2 hari lalu

Rincian Utang Sritex di 28 Bank, Terbanyak di BCA Tembus Rp 1,1 Triliun

Selain menanggung utang Rp 100 miliar ke penggugat, Sritex tercatat memiliki utang Rp 12,8 triliun ke 28 bank. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Kinerja Positif, Cinema XXI Raih Laba Bersih Rp529,8 Miliar di Kuartal III 2024

3 hari lalu

Kinerja Positif, Cinema XXI Raih Laba Bersih Rp529,8 Miliar di Kuartal III 2024

Pendapatan Cinema XXI hingga kuartal III 2024 ini didukung oleh kontribusi penjualan tiket bioskop yang meningkat.

Baca Selengkapnya

BNI Catat Laba Bersih Rp 16,3 Triliun hingga Kuartal III 2024, Didorong Pemulihan Pendapatan Operasional

6 hari lalu

BNI Catat Laba Bersih Rp 16,3 Triliun hingga Kuartal III 2024, Didorong Pemulihan Pendapatan Operasional

PT Bank Negara Indonesia Tbk. (Persero) atau BNI mencatat laba bersih selama sembilan bulan hingga September 2024 mencapai Rp16,3 triliun

Baca Selengkapnya