BCA Raup Laba Bersih Rp 23,2 Triliun

Kamis, 21 Oktober 2021 16:38 WIB

Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA), Tbk Jahja Setiaatmadja (kedua kanan) didampingi Kepala Kantor Wilayah X Iwan Senjaya (ketiga kanan) menyapa nasabah pada peringatan Hari Pelanggan Nasional di kantor cabang utama BCA di Jakarta, Selasa, 4 September 2018. Hari Pelanggan Nasional diperingati setiap 4 September. ANTARA/Audy Alwi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA mencatat laba bersih sebesar Rp 23,2 triliun hingga akhir September 2021 lalu. Laba bersih tersebut naik 15,8 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi pendanaan, dana giro dan tabungan (CASA) BCA tercatat tumbuh 21 persen yoy hingga akhir bulan lalu. Penyaluran kredit baru dari perusahaan berkode saham BBCA itu naik 13,8 persen secara tahunan (yoy) seiring komitmen perusahaan mendukung pemulihan ekonomi.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan kinerja perseroan tak lepas dari keberhasilan pemerintah mengendalikan kasus Covid-19 di Indonesia. Termasuk mengakselerasi program vaksinasi, sehingga aktivitas bisnis mulai menunjukkan pemulihan seiring peningkatan mobilitas.

Selain itu, kata Jahja, perpanjangan relaksasi pajak pada sektor properti dan otomotif juga turut menjaga daya beli masyarakat. Seiring dengan diberikannya stimulus pemerintah, BCA kembali menyelenggarakan KPR BCA OnlineExpo dari 9 September hingga 10 Oktober, setelah sebelumnya digelar di sepanjang Juli 2021.

BCA pun mengadakan KKB BCA Virtual Mall untuk memberikan penawaran khusus KKB bagi segmen ritel. "Kami melaksanakan kedua event tersebut di sepanjang triwulan III tahun ini, sebagai bentuk optimisme dalam mendorong penyaluran kredit dan mendukung pemulihan ekonomi nasional di tengah tantangan yang ada,” katanya dalam siaran pers, Kamis, 21 Oktober 2021.

Advertising
Advertising

Adapun penyaluran kredit baru tercatat lebih tinggi dibandingkan tingkat pelunasan (loan repayment). Dengan begitu, total kredit BCA tumbuh 4,1 persen menjadi Rp 605,9 triliun pada September 2021. Penempatan pada obligasi korporasi juga tumbuh positif, naik 16,1 persen.

Berita terkait

Tumbuh 20,8 Persen, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.590 Triliun di Kuartal III 2024

16 jam lalu

Tumbuh 20,8 Persen, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.590 Triliun di Kuartal III 2024

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 1.590 triliun di kuartal III 2024.

Baca Selengkapnya

OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

19 jam lalu

OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

Otoritas Jasa Keuangan terus memburu eks CEO PT Investree Radika Jaya (Investree) Adrian Asharyanto Gunadi yang diduga berada di luar negeri. Bekas pucuk pimpinan perusahaan pinjaman online (pinjol) itu diduga menghimpun dana tanpa izin atau tindak pidana di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Catat Laba Bersih Rp42 Triliun per Kuartal III 2024, Tumbuh 7,56 Persen

20 jam lalu

Bank Mandiri Catat Laba Bersih Rp42 Triliun per Kuartal III 2024, Tumbuh 7,56 Persen

Realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai 20,8 persen secara yoy menjadi Rp1.590 triliun di kuartal III 2024.

Baca Selengkapnya

BRI Cetak Laba Rp 45,36 Triliun di Triwulan III 2024

1 hari lalu

BRI Cetak Laba Rp 45,36 Triliun di Triwulan III 2024

Laba diperoleh dari pengelolaan balance sheet yang baik

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Hapus Utang Petani di Bank, Mentan Amran: Kita Diskusikan Dulu

1 hari lalu

Prabowo Ingin Hapus Utang Petani di Bank, Mentan Amran: Kita Diskusikan Dulu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman buka suara soal pemutihan utang petani di bank.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Panggil Sri Mulyani dan Sejumlah Menteri Bahas Penyelamatan Sritex, Anggito Abimanyu Ternyata Di-booking Prabowo 6 Bulan sebelum Kabinet Terbentuk

2 hari lalu

Terkini: Prabowo Panggil Sri Mulyani dan Sejumlah Menteri Bahas Penyelamatan Sritex, Anggito Abimanyu Ternyata Di-booking Prabowo 6 Bulan sebelum Kabinet Terbentuk

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri untuk membahas perkembangan industri tekstil dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jadi Bank Pemberi Utang Terbanyak ke Sritex, BCA Buka Suara soal Nasib Dana Rp1,12 Triliun Miliknya

2 hari lalu

Jadi Bank Pemberi Utang Terbanyak ke Sritex, BCA Buka Suara soal Nasib Dana Rp1,12 Triliun Miliknya

Manajemen PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA buka suara terkait piutang terhadap Sritex sebesar US$ 71.309.857 atau senilai Rp 1,12 triliun.

Baca Selengkapnya

Rincian Utang Sritex di 28 Bank, Terbanyak di BCA Tembus Rp 1,1 Triliun

2 hari lalu

Rincian Utang Sritex di 28 Bank, Terbanyak di BCA Tembus Rp 1,1 Triliun

Selain menanggung utang Rp 100 miliar ke penggugat, Sritex tercatat memiliki utang Rp 12,8 triliun ke 28 bank. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Kinerja Positif, Cinema XXI Raih Laba Bersih Rp529,8 Miliar di Kuartal III 2024

3 hari lalu

Kinerja Positif, Cinema XXI Raih Laba Bersih Rp529,8 Miliar di Kuartal III 2024

Pendapatan Cinema XXI hingga kuartal III 2024 ini didukung oleh kontribusi penjualan tiket bioskop yang meningkat.

Baca Selengkapnya

BNI Catat Laba Bersih Rp 16,3 Triliun hingga Kuartal III 2024, Didorong Pemulihan Pendapatan Operasional

6 hari lalu

BNI Catat Laba Bersih Rp 16,3 Triliun hingga Kuartal III 2024, Didorong Pemulihan Pendapatan Operasional

PT Bank Negara Indonesia Tbk. (Persero) atau BNI mencatat laba bersih selama sembilan bulan hingga September 2024 mencapai Rp16,3 triliun

Baca Selengkapnya