Produksi Nikel Vale Indonesia Naik 20 Persen Kuartal III

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 20 Oktober 2021 10:20 WIB

Vale Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) memproduksi 18.127 metrik ton nikel dalam matte pada kuartal III 2021.

CFO Vale Indonesia Bernardus Irmanto mengatakan, realisasi produksi kuartal III 2021 sekitar 20 persen lebih tinggi dibandingkan volume produksi yang direalisasikan pada kuartal II 2021 yang hanya mencapai 15.048 ton.

Di sisi lain, produksi sepanjang 2021 berjalan tercatat lebih rendah 13 persen dibandingkan produksi pada periode yang sama pada 2020. Pada sembilan bulan pertama 2020, produksi nikel mencapai 55.792 metrik ton dan tahun ini hanya mencapai 48.373 metrik ton.

"Ini disebabkan oleh aktivitas pemeliharaan yang terjadi pada kuartal pertama tahun ini. Perseroan akan mengoptimalkan produksi sesuai dengan rencana di sisa bulan 2021 sekaligus menerapkan standar protokol kesehatan dan keselamatan kerja yang tinggi di operasi kami," ungkap Bernardus dalam keterbukaan informasi, Selasa, 19 Oktober 2021.

Melihat kinerja di bursa, saham emiten bersandi INCO tersebut turun 75 poin atau 1,46 persen ke 5.050 pada perdagangan kemarin. Meski sedang turun, dalam sepekan harga sahamnya masih mencatatkan kenaikan 2,02 persen.

Adapun, secara tahun berjalan saham INCO turun 0,98 persen. Namun, jika dilihat secara tahunan harganya sudah naik 38,36 persen.

Terakhir, saham Vale Indonesia juga mencatatkan pembelian oleh asing senilai Rp 12,24 miliar dengan perincian pembelian di pasar reguler sebanyak Rp 13,66 miliar dan penjualan di pasar negosiasi dan tunai senilai Rp 1,41 miliar.

Baca juga: Vale Indonesia Catat Laba 25,1 Juta Dolar di Kuartal II 2021

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bahlil Sebut IUPK Vale Indonesia Sudah Terbit, Beroperasi sampai 2045

1 hari lalu

Bahlil Sebut IUPK Vale Indonesia Sudah Terbit, Beroperasi sampai 2045

IUPK Vale Indonesia terbit setelah perusahaan menuntaskan divestasinya ke MIND ID.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

1 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

5 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

5 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

6 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

6 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

6 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

7 hari lalu

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

Harga gabah anjlok di Rp 4.500, Serikat Petani Indonesia minta Bapanas naikkan harga pembelian pemerintah menjadi Rp 7.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

9 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya