KAI Bakal Dapat Tambahan PMN Rp 2,6 T untuk LRT, Buat Apa Saja?

Selasa, 19 Oktober 2021 07:33 WIB

Calon penumpang kereta mendaftar untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Ahad, 4 Juli 2021. PT KAI menyediakan layanan vaksinasi untuk calon pengguna kereta api jarak jauh di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan menerima tambahan penyertaan modal pemerintah (PMN) senilai Rp 2,6 triliun untuk proyek kereta layang ringan atau LRT. Tambahan PMN tersebut telah diusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Executive Vice President (EVP) LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan besaran tambahan PMN itu telah mempertimbangkan beberapa hal. Misalnya, mundurnya target pengoperasian komersial atau commercial operation date (COD).

"Tambahan PMN juga menghitung eskalasi (penyesuaian) harga capex (belanja) prasarana," ujar Purnomo kepada Tempo, Senin, 18 Oktober 2021.

Purnomo menerangkan, tambahan PMN akan dipakai untuk membayar peningkatan nilai belanja modal prasarana. Penyesuaian belanja modal telah melalui proses pengkajian oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan.

Selanjutnya, tambahan suntikan dana dari pemerintah akan dimnfaatkan untuk membayar peningkatan jasa konsultan dan peningkatan interest during construction (IDC) dan financing fee. Terakhir, uang itu akan dipakai sebagai tambahan biaya pra-operasi akibat kemunduran realisasi operasional proyek sepur.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Prasarana LRT Jabodebek Ferdian Suryo Adhi Pramono tak memungkiri dampak mundurnya proyek kereta layang ringan akan berpengaruh terhadap nilai investasi dari sisi prasarana maupun sarana. Nilai investasi akan bertambah karena bunga pinjaman di bank atau interest terus meningkat.

“Tapi yang tidak kita hindari adalah interest. Mau enggak mau bunga bank satu tahun kan interest-nya pasti bertambah,” ujar Ferdian.

Ferdian mengatakan perubahan nilai investasi tegolong kecil. Perubahan tersebut pun sudah diperhitungkan dalam adendum penyesuaian kontrak yang ditandantangani pada 2020.

Adapun proyek LRT setelah adendum memiliki nilai kontrak Rp 23,3 triliun. Angka itu sudah termasuk dengan pajak.Laporan ihwal adanya penyesuaian nilai investasi proyek pun telah diserahkan kepada Kementerian Keuangan.

BACA: PT KAI dan Semen Indonesia Luncurkan Kereta Angkutan Semen Bermuatan 400 Ton



FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

11 jam lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

1 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

4 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

4 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

4 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

4 hari lalu

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

4 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

5 hari lalu

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

Skor TOEFL yang tinggi menjadi syarat dalam rekrutmen sejumlah perusahaan. Bagaimana tips untuk mencapainya?

Baca Selengkapnya

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

5 hari lalu

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

Unggahan rekrutmen Management Trainee oleh PT KAI mengundang perdebatan warganet terkait IPK minimal 3.5 hingga sertifikat TOEL minimal bernilai 500

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

6 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya