RUPSLB Bank Milik Chairul Tanjung Izinkan Rights Issue 11 Miliar Saham

Senin, 18 Oktober 2021 14:48 WIB

Chairul Tanjung. REUTERS/Enny Nuraheni

TEMPO.CO, Jakarta - Bank milik pengusaha Chairul Tanjung, PT Allo Bank Indonesia Tbk. telah mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Jumat pekan lalu, 15 Oktober 2021. Rapat tersebut menyetujui rencana perseroan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue.

Hal itu diketahui dalam keterbukaan informasi perseroan ke Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Senin, 18 Oktober 2021. Perusahaan dengan kode saham BBHI itu akan menerbitkan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham dalam jumlah sebanyak-banyaknya 11 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp 100.

Selain itu, RUPSLB juga memberikan kuasa dan wewenang ke direksi untuk menentukan kepastian jumlah saham yang akan dikeluarkan dalam rangka penawaran umum terbatas (PUT) serta menentukan rasio pemegang saham yang berhak atas HMETD. Direksi pun diberikan kuasa untuk menentukan harga pelaksanaan dalam rangka rights issue.

Sebelumnya, Bank Allo menyebutkan bahwa dana dari rights issue akan digunakan sebagai penguatan modal perseroan yang akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan. Termasuk di dalamnya adalah mengembangkan kegiatan usaha dalam bidang kredit dengan inovasi teknologi atau bank digital.

Bank Allo sebelumnya sudah melaporkan realisasi penggunaan dana dari hasil penawaran umum terbatas (PUT) II yang efektif pada 26 Juli 2021. Pada aksi itu, Allo Bank menerbitkan sebanyak 7,49 miliar saham baru dengan nominal Rp 100 per saham.

Advertising
Advertising

Adapun harga pelaksanaan ditetapkan Rp 100 per saham, sehingga dana yang didapatkan senilai Rp 749,85 miliar. Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pekan lalu, 14 Oktober 2021, disebutkan bahwa setelah dikurangi biaya penawaran umum Rp 1,4 miliar, maka hasil bersih yang diterima BBHI adalah Rp 748,44 miliar.

Keseluruhan dana yang diperoleh dari rights issue rencananya bakal digunakan untuk memenuhi permodalan. Adapun, realisasi penggunaan dana disebutkan seluruhnya senilai Rp 748,44 miliar digunakan untuk memenuhi permodalan. Dengan demikian, tidak ada sisa dana hasil penawaran umum dari rights issue PUT II Allo Bank.

BISNIS

Baca: Sentimen Positif, Bitcoin Akan Kembali Tembus Rekor Tertinggi Rp 900 Jutaan?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

1 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

3 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

5 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

6 hari lalu

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

7 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

8 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya