Harga Aset Kripto Melambung, Investor Pemula Harus Perhatikan 6 Hal Ini

Sabtu, 16 Oktober 2021 18:01 WIB

Ilustrasi Bursa Kripto. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kembali melambungnya harga sejumlah aset kripto belakangan ini membuat tak sedikit para investor pemula ingin ikut segera menanamkan modal dan meraup keuntungan. Tim Riset ICDX mengingatkan ada sejumlah hal yang harus diperhatikan sebelum para investor pemula mulai bertransaksi agar investasinya tidak berujung buntung.

Salah satu yang harus diingat adalah, investor harus menganalisis atau mempelajari fundamental aset kripto seperti layaknya ketika akan bertransaksi saham. Tapi bedanya, yang diperhatikan pada aset kripto tidak hanya posisi aset tersebut di pasar, tetapi juga kinerja developer cryptocurrency tersebut.

Ada beberapa faktor yang menjadi dapat diperhatikan trader ketika bertransaksi aset kripto yaitu adalah keamanan, likuiditas, posisi pasar, tim pengembangan, reputasi, dan kelangkaannya.

1. Keamanan

Tim Riset ICDX menyebutkan salah satu cara suatu blockchain mencapai konsensus menentukan tingkat keamanan dari blockchain tersebut. Dengan begitu, sangat penting investor untuk memperhatikan mekanisme perjalanan dari blockchain tersebut hingga ke tahap konsensus.

Advertising
Advertising

"Selain itu perlu diperhatikan pengelolaan dari blockchain tersebut. Karena kepemilikan aset kripto bukanlah suatu kepemilikan sekuritas, dengan begitu sifat desentralisasi setidaknya menjamin pemilik aset dan tidak bergantung pada penerbit atau lead developer," kata anggota Tim Riset Kevin Andrew Oktavianus seperti dikutip dalam laporannya, Sabtu, 16 Oktober 2021.

2. Likuiditas

Berikutnya adalah tingkat likuditas aset kripto tersebut. Tingkat likuiditas di sini berarti adalah tingkat kemudahan suatu aset dapat diubah ke uang atau aset lain yang banyak digunakan.

Dengan begitu, saat berinvestasi, investor wajib memastikan ada pasar untuk membeli dan menjual aset dengan kisaran harga yang baik dan transparan.

3. Posisi Pasar

Lalu posisi pasar yang memperdagangkan aset kripto juga memegang peranan penging karena menunjukkan kekuatan proyek likuiditasnya.

Berita terkait

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

4 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

6 hari lalu

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai putusan MK akan memberikan legitimasi atau kepastian hukum terhadap Pemilu.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

6 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya