KAI Bakal Terima Rp 7 T dari APBN, di Antaranya untuk Proyek Kereta Cepat

Senin, 11 Oktober 2021 15:35 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan jalur kereta api cepat Jakarta Bandung di kawasan Halim, Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021. Dari total 13 terowongan dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini, 10 terowongan di antaranya telah berhasil ditembus sejak awal Agustus 2021 lalu. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bakal menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 7 triliun tahun ini. Suntikan modal diberikan salah satunya untuk memenuhi kekurangan kewajiban penyetoran modal (base equity) perusahaan patungan yang menggarap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"PMN untuk KAI sedang dibahas," kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata saat dihubungi. Senin, 11 Oktober 2021.

Awalnya, tidak ada jatah modal negara untuk KAI tahun ini sesuai UU APBN 2021. Tapi di tengah jalan, pemerintah memasukkan usulan PMN Rp 7 triliun untuk KAI.

Sehingga, jatah PMN untuk KAI langsung muncul dalam dokumen Nota Keuangan APBN 2022, bagian outlook PMN 2021. Dari usulan awal, tidak semuanya dipakai untuk proyek kereta cepat.

Sebanyak Rp 4,3 triliun dipakai untuk kekurangan kewajiban base equity perusahaan patungan yang menggarap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Lalu sisa Rp 2,7 triliun untuk proyek strategis nasional lainnya.

Isa menyebut penyertaan modal untuk KAI ini sudah mendapatkan persetujuan DPR sewaktu menerima Laporan Realisasi Semester I APBN 2021 pada Juli 2021. "Salah satunya penambahan PMN yang diusulkan pemerintah," kata dia.
<!--more-->
Menurut dia, penambahan PMN di tengah jalan ini sah-sah saja. "Hal fleksibilitas bagi pemerintah diatur dalam UU APBN 2021 dan itu pun tetap dilaporkan dan dimintakan persetujuan DPR," kata dia.

Pada Juli 2021, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan usulan tambahan PMN untuk tiga BUMN sebesar Rp 33,9 triliun. PT Hutama Karya Rp 19 triliun, Waskita Karya Rp 7,9 triliun, dan KAI Rp 7 triliun.

Agustus 2021, Erick melaporkan ke Komisi BUMN DPR bahwa belum semua usulan tambahan PMN ini yang disetujui Kementerian Keuangan. Waskita disetujui Rp 7,9 triliun dan Hutama Karya hanya disetujui Rp 9 triliun, kurang dari separuh usulan awal.

Erick pun melaporkan usulan Rp 7 triliun untuk KAI belum mendapat persetujuan. Isa juga tidak mengetahui pasti kenapa KAI saat itu belum mendapatkan persetujuan PMN, layaknya Hutama Karya dan Waskita Karya.

"Coba cek dengan DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara) ya," kata dia. Akan tetapi, Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan, Meirijal Nur, yang mengurusi hal ini, belum memberikan respons.

Pada 6 Oktober, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2021. Lewat beleid ini, Jokowi menunjuk KAI menjadi konsorsium BUMN yang menggarap proyek kereta cepat.

KAI memimpin perusahaan patungan lain seperti PT Wijaya Karya, PT Jasa Marga, hingga PT Perkebunan Nusantara VIII. Beleid ini pun memberi jaminan akan adanya PMN untuk KAI sebagai pimpinan konsorsium.

Pasal 4 ayat 4 di PP 93 ini mengatur bahwa PMN untuk pimpinan konsorsium kereta cepat diberikan untuk dua tujuan. Tidak hanya untuk pemenuhan kekurangan kewajiban penyetoran modal, tapi juga untuk mengatasi kenaikan atau perubahan biaya (cost overrun).

Baca juga: Dukungan APBN untuk Proyek Kereta Cepat Tunggu Audit BPKP

Berita terkait

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

2 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

2 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

3 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

3 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

3 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

3 hari lalu

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

KCIC mengembalikan kantong hitam berisi uang Rp 50 juta yang tertinggal di Kereta Cepat Whoosh ke pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

3 hari lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

4 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya