Kata KCIC Soal Audit Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Reporter

Bisnis.com

Senin, 11 Oktober 2021 12:06 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta - Bandung di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 13 April 2021. General Manager Material Equipment PT KCIC menyatakan hingga Maret 2021 pembangunan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 70 persen dan diperkirakan akan selesai pada akhir 2022 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyerahkan penghitungan serta audit pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kepada para pemegang saham.

“Kebijakan pendanaan dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan investasi maupun pembengkakan biaya atau cost overrun, merupakan ranah pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara [BUMN] Sponsor,” ujar Sekretaris Perusahaan KCIC Mirza Soraya, Senin, 11 Oktober 2021.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun menargetkan hasil audit terkait dengan pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal rampung pada Desember 2021.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan angka pasti pembengkakan biaya dari proyek kerja sama dengan pemerintah Cina tersebut masih menunggu hasil audit. Arya menjelaskan hasil audit ini utamanya untuk memperjelas tambahan biaya akibat masalah pembebasan lahan dan adanya perubahan desain kondisi geografis serta geologis.

“Akan ditetapkan angkanya setelah audit BPKP. Audit ini akan selesai sampai Desember 2021. Kita jaga supaya nggak ada kelebihan anggaran atau potensi korupsi penyelewengan. Kami akomodir. Makanya kami dari kementerian BUMN sudah meminta audit dari BPKP,” ujarnya.

Menurutnya, audit harus dilakukan terlebih dahulu untuk selanjutnya menentukan jumlah dana yang timbul untuk menyelesaikan proyek kereta cepat.

“Ketika meminta bantuan [dana] dari pemerintah angkanya sudah bersih. Kami minta audit, mudah-mudahan selesai Desember ini. Nggak ada namanya angka bisa muncul secara clear. Audit dulu BPKP. Baru dari sana hasil auditnya kita akan dapat yang dibutuhkan,” ujarnya.

Saat ini KCIC terdiri dari dua konsorsium. Pertama, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang berisi sejumlah perusahaan pelat merah Indonesia di dalamnya. Secara komposisi saham, PT Wijaya Karya (Persero) memiliki 38 persen, kemudian KAI 25 persen, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 12 persen, dan PTPN VIII 25 persen. Jadi, total saham PSBI sebesar 60 persen di KCJB.

Kedua, konsorsium Cina, Beijing Yawan HSR Co. Ltd. dengan kepemilikan sebesar 40 persen. Konsorsium ini terdiri atas lima perusahaan, yakni CRIC dengan saham 5 persen, CREC sebanyak 42,88 persen, Sinohydro 30 persen, CRCC 12, dan CRSC 10,12 persen.

Baca juga: Dukungan APBN untuk Proyek Kereta Cepat Tunggu Audit BPKP

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

4 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Semifinal Piala Asia U-23 2024: Arya Sinulingga yakin Shin Tae-yong Sudah Pelajari Permainan Uzbekistan

11 jam lalu

Semifinal Piala Asia U-23 2024: Arya Sinulingga yakin Shin Tae-yong Sudah Pelajari Permainan Uzbekistan

Arya Sinulingga yakin pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, sudah pelajari permainan timnas Uzbekistan U-23 jelang semifinal Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

1 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

1 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

2 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis siang, 25 April 2024 antara lain tentang prediksi proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya sukses.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

2 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya