Tanri Abeng Soroti Pejabat Negara Jadi Komisaris: Punya Jabatan Strategis, Masa Urusi BUMN Lagi?

Rabu, 6 Oktober 2021 16:14 WIB

Tanri Abeng. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Tanri Abeng, menyoroti banyaknya pejabat kementerian menjadi komisaris perusahaan pelat merah. Dia melihat ada potensi konflik kepentingan bila regulator yang seharusnya mengawasi semua sektor di bidangnya dilibatkan dalam urusan korporasi BUMN.

“Mereka ini kan punya jabatan yang strategis banget. Masa harus ngurusin BUMN lagi?” ujar Tanri dalam webinar pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Tanri mengatakan para regulator sudah memiliki posisi yang strategis di instansinya masing-masing. Menurut dia, semestinya pengaturan rangkap jabatan regulator di perusahaan pelat merah dibahas dalam klausul Rancangan Undang-undang (RUU) BUMN.

Tanri mencontohkan jabatan komisaris di PT Pertamina (Persero) yang diemban pejabat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pejabat tersebut tak dimungkiri akan menunjukkan keberpihakan.

Padahal sebagai regulator yang mengawasi jalannya sektor minyak dan gas, sudah sewajarnya pejabat pemerintah bersifat netral. Tanri juga melihat banyaknya pejabat Kementerian Keuangan yang saat ini menjadi komisaris di berbagai perusahaan milik negara.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Bukan hanya level direktur jenderal, posisi komisaris bahkan dijabat wakil menteri. Tantri melihat penunjukkan pejabat negara sebagai komisaris perusahaan pelat merah berhubungan dengan pemberian remunerasi dan kepentingan politik.

“Dari segi remunerasi lebih besar. Tapi kenapa negara tidak perbaiki saja remunerasinya? Kenapa harus remunerasi (pejabat) disubsidi BUMN?” ujar Tanri.

Tanri meminta pemerintah mempertegas aturan soal rangkap jabatan pejabat di perusahaan BUMN. Tidak hanya pejabat negara, ia juga menyoroti adanya rangkap jabatan para pemimpin perusahaan pelat merah di anak usaha maupun perusahaan swasta. Dia menyebut adanya potensi pelanggaran undang-undang jika ketentuan tersebut tidak diatur.

Sementara itu dalam acara yang sama, Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Ukay Karyadi, mencatat ada 348 pejabat perusahaan pelat merah yang melakukan rangkap jabatan di 1.114 di perusahaan swasta. Penelitian mencakup 12 klaster BUMN dari total 126 perusahaan yang ada.

Dari hasil penelitian, kata Ukay, rangkap jabatan di BUMN itu terdiri atas 505 komisaris-komisaris, 292 jabatan komisaris-direktur, 198 direktur-komisaris, dan 119 direktur-direktur.

Baca: John Riady Cerita Panjang Lebar soal Grup Lippo Suntik Dana Hingga ke 40 Startup

Berita terkait

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

6 jam lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

7 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

2 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

2 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

3 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

3 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

4 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

4 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

4 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya