OVO Tanggapi Rencana Grab Beli Sahamnya dari Tokopedia dan Grup Lippo

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 5 Oktober 2021 18:02 WIB

Survei OVO tentang Pengelolaan Keuangan Konsumen Indonesia Selama Ramadan. Foto: OVO

TEMPO.CO, Jakarta - OVO, perusahaan platform pembayaran digital, memberikan pernyataan resmi mengenai pemberitaan soal Grab meningkatkan kepemilikan saham OVO.

Dalam keterangan resminya, Selasa, 5 Oktober 2021, manajemen OVO menyebutkan perubahan struktur kepemilikan merupakan bagian wajar dari perjalanan perusahaan teknologi.

"Sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan Bank Indonesia, saat ini manajemen OVO sedang aktif berkonsultasi dan berkoordinasi sesuai arahan Bank Indonesia, agar restrukturisasi yang sedang dilakukan oleh perusahaan senantiasa selaras dengan peraturan Bank Indonesia dan regulasi pemerintah lainnya," papar manajemen OVO.

Selanjutnya, OVO bersama dengan Grab telah menegaskan komitmen penuh kepada Bank Indonesia, OJK dan pemerintah Indonesia untuk terus mendukung dan mengembangkan bisnis OVO ke depannya.

Dengan dukungan para pemegang saham, termasuk sejumlah investor lokal yang akan segera masuk, OVO berharap untuk dapat mengakselerasi transformasi digital serta memainkan peranan sentral dalam memfasilitasi transaksi dalam ekosistem digital, sehingga turut menciptakan siklus pertumbuhan positif bagi masyarakat.

Terkait penggunaan OVO di ekosistem Tokopedia dan Lippo Group, telah disepakati OVO akan tetap hadir sebagai salah satu metode pembayaran di ekosistem tersebut. OVO berterima kasih atas dukungan Tokopedia dan Lippo Group selama ini.

Sebelumnya Grab Holding Inc. dikabarkan menambah kepemilikan sahamnya di penyedia dompet digital OVO menjadi sekitar 90 persen, dengan mengakuisisi saham dari PT Tokopedia dan Lippo Group.

Grab, yang berencana untuk go public melalui merger dengan Altimeter Growth Corp pada akhir tahun ini, meningkatkan kepemilikannya di PT Bumi Cakrawala Perkasa, induk OVO, dari sekitar 39 persen, menurut pengajuan ke kementerian urusan hukum.

Baca juga: Survei Dompet Digital Terpopuler: OVO, GoPay, ShopeePay, Dana, atau LinkAja?

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

8 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

13 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut belum Terima Permohonan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

1 hari lalu

OJK Sebut belum Terima Permohonan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan belum menerima permohonan merger BTN Syariah dan Bank Muamalat.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Alasan Kredit Macet di BPR

1 hari lalu

OJK Ungkap Alasan Kredit Macet di BPR

OJK mengungkap alasan yang menyebabkan angka kredit macet yang tinggi pada Bank Perekonomian Rakyat (BPR).

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Empat Kebijakan Strategis POJK Baru tentang BPR dan BPRS

1 hari lalu

OJK Ungkap Empat Kebijakan Strategis POJK Baru tentang BPR dan BPRS

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK ungkap kebijakan strategis POJK baru tentang BPR dan BPRS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

1 hari lalu

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

Bagaimana kelanjutan rencana merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat, ketika OJK belum memproses dan MUI menolaknya?

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab

1 hari lalu

BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab

BPJS Ketenagakerjaan raih penghargaan Best Nation Wide Collaboration pada ajang Grab Business Forum 2024 yang diselenggarakan oleh Grab Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

2 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya