Harapan Bank Mandiri Soal Target 4 Kantor Cabang Digital hingga Akhir 2021

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 3 Oktober 2021 22:10 WIB

Gedung Bank Mandiri di Gatot Subroto Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menargetkan memiliki empat cabang kantor digital atau digital branch hingga akhir tahun ini. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan bahwa uji coba dengan konsep Branch of the Future akan dilakukan di cabang Jakarta Plaza Mandiri.

Dia berharap keberadaan Branch of the Future akan dapat meningkatkan kemudahan dan kenyamanan nasabah saat bertransaksi di Bank Mandiri.

Selain pengembangan sisi bisnis dan teknologi, perseroan berfokus pada pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan ini akan diperkuat lewat program Mandirian Siap Jadi Digital.

Ada lima aktivitas utama dalam program itu, yakni Siap Akselerasi Pengembangan Kapabilitas Digital, Siap Bangun Kapabilitas Pembeda, Siap Adaptasi Perubahan Fungsi, Siap Disrupsi Karier dengan Tantangan baru, dan Siap Tingkatkan Produktivitas.

“Dalam setiap aktivitas program Mandiri Siap tersebut, kami telah merumuskan sejumlah pendekatan dan kegiatan yang diharapkan akan meningkatkan tingkat pencapaian target adopsi digital di Bank Mandiri,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi, Minggu, 3 Oktober 2021.

Dia pun menyatakan bahwa program tersebut tidak akan berhasil tanpa adanya kunci utama yang harus dimiliki Mandirian yaitu mindset, motivasi, serta disiplin untuk terus tumbuh dan berkembang.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merilis panduan penyelenggaraan digital branch oleh bank umum. Dalam panduannya, otoritas menyatakan penyelenggaraan kantor cabang digital bisa melalui beberapa jenis media digital. Seperti halnya, layar monitor yang berisikan informasi layanan perbankan, mesin pembaca KTP elektronik, alat pemindai, kamera, mikrofon, dan layar video untuk berkomunikasi secara audio visual dengan pegawai bank.

Otoritas juga mengimbau penyelenggaraan digital branch harus memerhatikan prinsip kehati-hatian bank, prinsip pengamanan, integrasi sistem TI, efektivitas biaya, dan perlindungan nasabah yang memadai.

Perlindungan terhadap nasabah dan perbankan menjadi poin penting. Pasalnya, perkembangan teknologi dan digitalisasi juga berpotensi membuat persoalan antara nasabah dengan bank semakin tidak terelakkan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana menilai bahwa selama masa pandemi Covid-19, aktivitas virtual makin bergeliat. Apalagi, perubahan pola kerja dari work from office (WFO) ke work from home (WFH) menjadikan data-data sektor keuangan lebih terbuka dalam risiko serangan siber.

OJK sempat menyebutkan bahwa selama pandemi Covid-19, satu dari empat serangan siber atau 25,3 persen terjadi di sektor jasa keuangan. Oleh karena itu, otoritas akan mewaspadai potensi serangan siber, ataupun system failure dan digital blackout di sektor perbankan.

Baca juga: Bank Mandiri, BCA dan Bank Panin Tebar Promo Bunga KPR, Mulai dari 23 Persen

Berita terkait

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

6 jam lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

9 jam lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

15 jam lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

1 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

3 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

3 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

4 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

4 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

5 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya