Terpopuler Ekbis: Hantu Sebabkan Investasi Macet, Info Loker Kalbe Farma
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 30 September 2021 06:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu kemarin dimulai dengan pernyataan Bahlil Lahadalia menyebut salah satu penyebab investasi mangkrak adalah persoalan hantu.
Selain itu tentang Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terus memantau pembahasan soal kebijakan kenaikan batas utang yang sedang berlangsung di Amerika Serikat.
Kemudian promo kuliner dari sejumlah perusahaan yang akan berakhir pada 30 September 2021. Di antaranya dari Pizza Hut, Wendy’s, Dunkin Donuts, Pepper Lunch hingga Kkuldak.
Selain itu informasi tentang lowongan pekerjaan dari PT Kalbe Farma Tbk untuk lulusan sarjana. Berikut adalah ringkasan dari keempat berita tersebut:
1. Bahlil Ungkap Hantu Jadi Salah Satu Penyebab Investasi Mangkrak di Indonesia
Menteri Investasi Bahlil lahadalia menyebut empat masalah yang menyebabkan investasi mangkrak di Tanah Air. Salah satunya adalah permasalahan yang ia sebut hantu.
"Itu adalah persoalan-persoalan yang tidak dideteksi secara rasionalitas teoritis ekonomi tetapi faktanya ada. Dalam bahasa saya, mohon maaf sedikit menohok, yaitu seperti hantu. Dapat dirasakan enggak bisa dipegang," ujar Bahlil dalam sebuah webinar, Rabu, 29 September 2021.
Ia mengatakan persoalan itu dapat dirasakan dengan adanya temuan. Namun, tidak ada instrumen atau regulasi yang bisa mendeteksi. "Kita cuma, 'oh begitu ya, oh itu ada,' memang barangnya ada," kata Bahlil.
Adapun tiga persoalan lainnya adalah tumpang tindih peraturan di pemerintah pusat dan daerah, adanya ego sektoral antara kementerian dan lembaga, serta persoalan tanah.
Bahlil mengatakan saat dia pertama masuk ke pemerintahan, investasi yang mangkrak mencapai Rp 708 triliun. Hingga saat ini, ia mengatakan investasi yang berhasil direalisasikan dari nominal tersebut mencapai Rp 540 triliun.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. AS Terancam Gagal Bayar Utang, Sri Mulyani: Kami Tidak Lengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terus memantau pembahasan soal kebijakan kenaikan batas utang yang sedang berlangsung di Amerika Serikat. Pembahasan dilakukan setelah utang negara tersebut mencapai batas maksimal dan terancam gagal bayar.
"Kami tidak lengah dengan perubahan global yang begitu sangat dinamis," kata Sri Mulyani dalam acara CIMB Niaga Forum virtual pada Rabu, 29 September 2021.
Saat ini, utang Amerika sudah mencapai ambang batas yang ditetapkan yaitu US$ 28,4 triliun. Pemerintah Amerika yang dikuasai Partai Demokrat pun sudah mengusulkan rancangan undang-undang yang akan menangguhkan plafon utang hingga Desember 2022.
Tapi, deadlock terjadi karena partai Republik yang menguasai Senat menolak beleid tersebut. Dikutip dari Reuters di Selasa, 28 September 2021, Menteri Keuangan Amerika Janet Yellen telah mengatakan bila sampai 18 Oktober tak ada persetujuan, maka masalah ini berpotensi memicu krisis keuangan.
Baca berita selengkapnya di sini.