Luhut Beberkan Evaluasi PPKM: Kasus Turun hingga Destinasi Wisata Membeludak
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 28 September 2021 07:14 WIB
3. Kedatangan asing masih dibatasi
Luhut menerangkan, pemerintah memperketat syarat kedatangan orang asing pada masa PPKM. Saat ini pelaku perjalanan luar negeri wajib menjalani proses karantina selama delapan hari. Hal itu tetap dilakukan karena, kata dia, hasil dari epidemiolog bahwa dua hari sudah keliatan reaksi orang kalau terkena varian delta Covid-19 ini.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa penerbangan dari luar negeri akan diatur kedatangannya supaya tidak terjadi penumpukan untuk menghindari yang tidak diinginkan. "Detail kami periksa setiap satu minggu, kami adakan rapat pemeriksaan detail ini," kata Luhut.
4. Pembelajaran tatap muka dilakukan bertahap
Luhut menyatakan pemerintah tengah memulai pembelajaran tatap muka bagi anak sekolah secara bertahap. Pelaksanaan sekolah tatap muka dilakukan dengan pengawasan ketat untuk menekan potensi penyebaran virus corona.
Luhut mengatakan kebijakan ini menimbulkan banyak risiko, namun penting untuk segera dilaksanakan. “Ada tantangan disana sini, tapi kita lebih takut dan ngeri kalau generasi yang akan datang jadi tidak berpendidikan,” ujar Luhut.
Menurut dia, bila sekolah tak segera dibuka, risiko bagi generasi mendatang akan lebih besar. Sekolah tatap muka dimulai saat kasus Covid-19 mulai melandai.
5. Dana alokasi khusus diminta untuk penanganan Covid-19
Sementara itu, Airlangga saat menyampaikan evaluasi PPKM selama sepekan terakhir, mengatakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi ingin penggunaan DAU dana alokasi umum dan dana alokasi khusus difokuskan untuk penanganan Covid-19. "Bapak Presiden mengingatkan, masing-masing KL perlu memonitor belanja negara agar pertumbuhan ekonomi masih bisa terjaga,” ujar Airlangga.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | CAESAR AKBAR | HENDARTYO HANGGI
#cucitangan #pakaimasker #jagajarak
Baca: Waskita Karya Tak Lagi Garap Proyek Tol Mulai Tahun 2025, Kenapa?