PLN Rampungkan Proyek Rp 165 M, Bakal Pasok Listrik Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Senin, 27 September 2021 10:55 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan jalur kereta api cepat Jakarta Bandung di kawasan Caman, Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021. Seluruh konstruksi beton proyek tersebut ditargetkan sudah tersambung sepenuhnya pada Januari 2022. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN telah menyelesaikan dua proyek listrik tegangan tinggi untuk kebutuhan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Proyek dibangun dengan biaya Rp 165 miliar sejak 2018.

“Inovasi alat transportasi modern ini tentunya sangat membutuhkan suplai listrik yang terbaik dan dapat selalu diandalkan," kata Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN, Haryanto WS, dalam keterangan resmi, Senin, 27 September 2021.

Proyek pertama yaitu berupa pemberian tegangan dilakukan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Poncol Baru-Poncol Baru II. Lalu proyek kedua, yaotu Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Poncol Baru II.

Proyek ini dibangun di Margahayu, Bekasi Timur, Jawa Barat, dengan memanfaatkan lahan gedung eksisting PLN ULTG Bekasi. Proyek ini pun dibangun dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Barang dan Jasa mencapai 65,58 persen.

Haryanto menyebut proyek ini juga akan menjadi salah satu infrastruktur kelistrikan krusial di Jawa Barat. Ia pun berterima kasih atas dukungan semua pihak yang terlibat.

Advertising
Advertising

Kedua proyek ini rampung menjelang waktu operasional kereta cepat yang kian dekat. PT Kereta Cepat Indonesia China alias KCIC yang menggarap proyek ini, memastikan operasional bisa dimulai akhir 2022.

"Target kami, pengoperasian di akhir 2022 tidak akan berubah," ujar Sekretaris Perusahaan PT KCIC Mirza Soraya kepada Tempo, Selasa, 7 September 2021.

Target ini disampaikan Mirza di tengah persoalan membengkaknya biaya proyek atau cost overrun, yang sempat muncul beberapa waktu lalu. Biaya proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung diestimasikan membengkak sekitar US$ 1,9 miliar atau Rp 27,17 triliun menjadi Rp 113,9 triliun.

Akibat melarnya biaya proyek kereta cepat ini, konsorsium Indonesia pun diperkirakan harus menanggung beban tambahan sebesar Rp 4,1 triliun. Beban ini diusulkan untuk dibiayai oleh suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) 2022.

Baca: Per Oktober, Syarat Naik Kereta dan Pesawat Bisa Tanpa Pedulilindungi

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

14 jam lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

1 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

2 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

2 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

2 hari lalu

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

KCIC mengembalikan kantong hitam berisi uang Rp 50 juta yang tertinggal di Kereta Cepat Whoosh ke pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

3 hari lalu

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

Untuk warga di timur Jakarta, seperti Bekasi dan Depok, naik kereta cepat ke Surabaya bisa jadi lebih menghemat waktu daripada naik pesawat dari Soeta

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

5 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya