Sri Mulyani Beri Wejangan Ini ke Pejabat Bank Syariah Indonesia
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 23 September 2021 01:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi wejangan khusus kepada manajemen PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI. Meskipun berstatus syariah, Sri Mulyani meminta manajemen taat mengikuti tata kelola keuangan dan proses bisnis yang baik, sehat, dan transparan.
"Jangan sampai justru kalau kita mengatakan ada label syariahnya, orang percaya," kata Sri Mulyani pada Rabu, 22 September 2021.
Tapi setelah dapat kepercayaan tersebut, kata Sri Mulyani, manajemen lantas menyusun tata kelola yang lemah. "Sehingga bisa melukai reputasi institusi dan keuangan syariah itu sendiri," kata dia.
Pesan ini disampaikan Sri Mulyani dalam acara penandatanganan MoA Program Strategic Sharia Banking Management (SSBM). Kerja sama ini melibatkan BSI dengan lima kampus yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Kerja sama ini digelar BSI sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan dan perbankan syariah di tanah air. Saat ini, literasi terkait hal ini masih tertinggal dbandingkan perbankan konvensional.
Sri Mulyani melanjutkan bahwa di tengah pandemi saat ini masih menunjukkan ketahanan. Juni 2021, pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia masih di bawah 7 persen. Tapi, kata dia, aset perbankan syariah di triwulan kedua 2021 justru tumbuh cukup tinggi yaitu 15,8 persen (year-on-year/yoy).
Sri Mulyani juga mencatat jumlah masyarakat yang menabung di perbankan syariah makin naik. Ini terlihat dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada triwulan kedua yang tumbuh 16,54 persen. "Lebih tinggi dari DPK bank konvensional," kata dia.
<!--more-->
Kondisi ini dinilai membuktikan ada perkembangan di industri perbankan syariah yang sangat tinggi. Maka untuk bisa menggenjot pangsa pasar, Sri Mulyani menyebut perbankan syariah butuh keunggulan tersendiri.
Keunggulan ini memang biasanya diukur dari sisi aset, neraca, laporan rugi laba, dan kesehatan keuangan. Tapi di industri perbankan, kata dia, keunggulan ini juga dilihat dari sisi organisasi dan sumber daya yang menjalankannya.
"Ini area yang saya secara personal, memberikan perhatian luar biasa tinggi," kata Sri Mulyani.
Dia percaya bahwa cita-cita membangun ekonomi Indonesia dalam mencapai kesejahteraan dan keadilan hanya bisa terjadi bila organisasi dan sumber daya di dalamnya bekerja dengan baik. "Organisasi yang baik pun biasanya ditopang oleh tata kelola yang baik," kata dia.
Saat ini, kata Sri Mulyani, BSI telah bertransformasi menjadi bank syariah terbesar di tanah air. Sehingga, Ia menilai hal ini adalah satu amanah yang luar biasa penting bagi manajemen BSI untuk menjalankannya.
"Saya harap Pak Hery (Direktur Utama BSI Hery Gunardi), dan seluruh jajarannya untuk punya komitmen yang luar biasa kuat," kata dia.
BACA: Sri Mulyani Instruksikan Reformasi Perpajakan Core Tax Segera Jalan sebelum..