Arcandra Cerita Sulitnya Lepas dari Batu Bara, Begini Peta Penggunaannya

Minggu, 19 September 2021 19:42 WIB

Ilustrasi Batu Bara

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Menteri ESDM Arcandra Tahar bercerita soal sulitnya meninggalkan penggunaan energi murah seperti batu bara demi mengurangi polusi. Penyebabnya adalah karena penggunaan batu bara di industri saat ini masih sangat besar.

Selain pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), Arcandra juga menyebut batu bara digunakan di pabrik baja dan pabrik semen. Alasan penggunaan untuk mendapatkan sumber energi yang murah dan juga sebagai bahan baku (feedstock).

"Dapat dibayangkan betapa industri di sekitar kita sangat bergantung kepada batu bara," kata dia di akun instagramnya arcanda.tahar pada Minggu, 19 September 2021.

Dari data yang ada, Arcandra menyebut 40 persen emisi global berasal dari penggunaan batu bara. Pada 2020, PLTU menyumbang 39 persen dari semua energi listrik yang dibangkitkan di dunia.

Masalah lain yaitu karena kebanyakan PLTU yang sedang beroperasi belum sampai pada tingkat pengembalian modal yang direncanakan. Lalu, butuh teknologi tambahan kalau sebagai alternatif pengganti batu bara.

Advertising
Advertising

Lalu seperti apa peta penggunaan batu bara saat ini di Indonesia?

Dikutip dari laman resmi Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBDI), realisasi produksi batu bara nasional selalu melebihi target selama enam tahun terakhir. Kecuali pada 2017, dengan target 477 juta ton dan realisasi 461 juta ton.

Tahun 2020, produksi batu bara mencapai 562,53 juta ton atau melebihi target 550 juta ton. Sebagian besar sebenarnya diekspor yaitu 405 juta ton. Separuhnya diekspor ke Cina dan India.

Sisanya untuk kebutuhan dalam negeri atau Domestic Market Oblgation (DMO) Rp 132 juta ton. Dari 132 juta ton ini, sebagian besar digunakan untuk pembangkit listrik yaitu mencapai 105 juta ton.

Barulah sisanya untuk keperluan lain. Mulai dari metalurgi 13 juta ton, semen 6 juta ton, kertas 2 juta ton, hingga pupuk dan tekstil 1 juta ton.

Tahun 2021, target produksi batu bara mencapai 550 juta ton atau sama dengan target 2020. Hingga Februari 2021, realisasinya sudah mencapai 14,2 persen dari target tersebut atau setara 78,2 juta ton.

Target untuk ekspor yaitu 412,5 juta ton dan DMO 137,5 juta ton. Tak jauh berbeda dengan 2020, mayoritas penggunaan di dalam negeri adalah untuk listrik yaitu 113 juta ton.

Barulah sisanya untuk industri lain dengan beberapa perubahan. Salah satunya adanya penggunaan batu bara untuk industri briket 3,5 juta ton.

Sementara, kebutuhan untuk industri metalurgi turun jadi 6 juta ton, semen turun jadi 1,5 juta ton, kertas naik jadi 13 juta ton. Terakhir, pupuk dan kertas turun jadi 500 ribu ton.

Baca Juga: Arcandra Tahar Cerita Sulitnya Meninggalkan Penggunaan Batu Bara

Berita terkait

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

1 hari lalu

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

2 hari lalu

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

Greenpeace mengkritik Pemerintah Indonesia yang masih menolerir proyek PLTU. Pemenuhan Paris Agreement 2015 masih jauh panggang dari api.

Baca Selengkapnya

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

4 hari lalu

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis mampu memproduksi batu bara sebesar 41,3 juta ton di tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

5 hari lalu

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.

Baca Selengkapnya

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

6 hari lalu

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

Walhi mengkritik rencana pemberian izin usaha pertambangan kepada ormas keagamaan bisa picu kerusakan lingkungan lebih berat

Baca Selengkapnya

Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera Bulan Depan

11 hari lalu

Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera Bulan Depan

Perusahaan pembuat Semen Merah Putih, PT Cemindo Gemilang Tbk. berencana bakal membuka pabrik baru di Pulau Sumatera.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

11 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

12 hari lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

13 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

13 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya