Kembangkan Hunian TOD, ADCP Perkirakan Penumpang LRT 675 Ribu per Hari
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Martha Warta Silaban
Kamis, 16 September 2021 13:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Adhi Commuter Properti (ADCP) fokus mengembangkan proyek hunian berbasis transit oriented development (TOD) yang berjarak nol kilometer dari stasiun LRT Jabodebek.
Direktur Utama Adhi Commuter Properti (ADCP) Rizkan Firman mengatakan konsep hunian TOD yang menempel langsung kepada transportasi massal di Jabodetabek, sangat relevan bagi masyarakat dengan tingkat mobilitas yang tinggi.
"Apalagi hunian kami dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung yang mendukung gaya hidup masyarakat. Inilah yang menjadi daya tarik dari hunian yang tengah kami kembangkan,” ujar Rizkan dalam konferensi pers virtual, Kamis, 16 September 2021.
Dia memperkirakan LRT menjadi salah satu tulang punggung transportasi massal di Jabodebek (Jakarta - Bogor - Depok - Bekasi), di samping kereta rel listrik (KL), mass rapid transit (MRT), dan bus rapid transit (BRT). Presiden Joko Widodo pada Juni 2021, menyebutkan bahwa LRT Jabodebek akan beroperasi pada Juni 2022.
"Jumlah penumpang LRT diprediksi mencapai hingga 675.000 orang per hari pada 2025 nanti," ujar Rizkan.<!--more-->
Saat ini, kata dia, berbagai proyek properti TOD ADCP berada di posisi yang tepat bagi masyarakat untuk mendapatkan manfaat dari pengoperasian jalur LRT yakni Cibubur
– Cawang, Cawang – Dukuh Atas, Cawang – Bekasi Timur.
Direktur Pemasaran Adhi Commuter Properti Indra Syahruzza mengatakan animo masyarakat akan hunian konsep TOD yang dikembangkan ADCP terbilang tinggi. Penjualan pre-sales untuk proyek-proyek ADCP hingga kini sebesar 58,1 persen untuk 11 proyek yang saat ini dikembangkan.
“Hal ini menunjukkan permintaan yang kuat untuk kelas akses residensial berkonsep TOD yang terletak di simpul-simpul transportasi utama. Sekaligus membuktikan bahwa konsep TOD menarik sebagai tujuan investasi," kata dia.
Direktur Pengembangan Bisnis ADCP Rozi Sparta optimistis akan bisnis hunian TOD yang tengah dikembangkan perusahaan. Hal ini tak terlepas akan adanya dukungan pemerintah berupa pelonggaran PPN hingga 100 persen untuk properti bernilai hingga Rp 2 miliar dan 50 persen untuk properti bernilai lebih dari Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar.
Baca Juga: LRT Jabodebek Akan Lewati 18 Stasiun, Berikut Daftarnya