Pertemuan G20 di Indonesia, Sri Mulyani: Reformasi Pajak Jadi Menu Utama

Selasa, 14 September 2021 22:43 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Youtube

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan agenda-agenda prioritas jalur keuangan atau finance track difokuskan pada penanganan isu-isu global terkini. Dalam finance track, kata dia, pembahasan mengenai reformasi perpajakan akan jadi menu utama.

"Karena ini merupakan salah satu menu prioritas yang penting bagi Indonesia yang sekarang sedang melakukan reformasi perpajakan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual Selasa, 14 September 2021.

Dia mengatakan reformasi perpajakan merupakan kebijakan yang sangat penting dan prioritas dalam pertemuan G20. Indonesia, kata dia, akan terus menjaga kepentingan dalam negeri dan juga kepentingan negara-negara berkembang.

"Agar di dalam melihat perkembangan dunia termasuk dengan adanya digital teknologi ini, tidak dirugikan tapi dapat manfaat yang maksimal, baik di bidang ekonomi, maupun perpajakan," ujarnya.

Dalam perpajakan ini, anggota G20 akan membahas kemajuan dan pelaksanaan dari tujuan dan perkembangan global taxation principal. Dalam pembahasan itu, akan dibahas mengenai tax insentif, tax and digitalization, praktek-praktek penghindaran pajak atau tax avoidence dan tax tranparency, juga tax and development, serta tax certainty.

Secara keseluruhan agenda-agenda prioritas jalur keuangan terdapat enam agenda lainnya, yaitu exit policy to support recovery atau mengurangi intervensi kebijakan makro yang luar biasa secara bertahap dan terkoordinasi. Kedua, bagaimana semua negara melihat dampak Covid tidak hanya di bidang kesehatan, seperti soal supply distrubtion, corporate yang mengalami kesulitan neraca, produktivitas, dan pemulihan.

Ketiga, central bank digital currency. Keempat, sustainable finance. Kelima, cross border payment. Keenam finance inclusion.

Adapun secara resmi, Indonesia akan menjadi Presidensi G20 mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022, dengan mengangkat tema utama Recover Together, Recover Stronger.

Dalam finance track terdapat 28 pertemuan, terdiri dari 6 pertemuan tingkat menteri sepanjang 2022, 4 pertemuan tingkat deputi, 16 pertemuan tingkat working group, dan 2 pertemuan internasional seminar.

Untuk keseluruhan G20 akan ada 150 pertemuan dari keseluruhan pertemuan-pertemuan yang akan diadakan. yaitu pada level pimpinan negara 1 KTT, 17 minister meeting, 10 deputi meeting dan lebih dari 100 event-event working group dan eminent group dan size event.

"Jadi ini tahun yang luar biasa sangat sibuk. Dan tentu kami membutuhkan seluruh dukungan masyarakat agar pertemuan ini sukses," kata Sri Mulyani.

HENDARTYO HANGGI

Baca juga: Jokowi Bakal Hadiri KTT G20 di Roma 30-31 Oktober

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

14 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

23 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya