Terpopuler Bisnis: Ernest Prakasa Terima Bitcoin, Cadev Sepanjang Sejarah
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 8 September 2021 06:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler bisnis sepanjang hari Selasa kemarin, 8 September 2021 dimulai dari Ernest Prakasa menerima pembayaran dengan bitcoin atau ethereum dari penjualan apartemennya dan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2021 tercatat tertinggi sepanjang sejarah.
Selain itu kabar OJK yang menyebutkan 72 persen dari debitur yang mendapat restrukturisasi kredit dari pelaku usaha UMKM dan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung diestimasikan membengkak Rp 27,17 triliun.
Ada pula berita tentang peresmian pembangunan Bendungan Bendo di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Berikut lima berita terpopuler sepanjang hari kemarin yang menarik banyak perhatian pembaca:
1. Jual Apartemen Rp 2,25 Miliar, Ernest Prakasa Terima Pembayaran dengan Bitcoin
Sutradara dan komika, Ernest Prakasa tengah menjual satu unit apartemennya di wilayah Kemang, Jakarta Selatan. Untuk transaksi unit apartemen tersebut, dia menerima pembayaran dengan bitcoin atau ethereum.
"Harga jual 2,25M nego, tidak untuk disewakan. Terima pembayaran dalam bentuk BTC / ETH," dikutip dalam akun Instagramnya, ernestprakasa, Selasa, 6 September 2021.
Dia mengaku dirinya sekeluarga tinggal di apartemen itu selama 4,5 tahun dengan sejumlah momen paling bersejarah dalam hidup dan karirnya.
"Di sofa itu, gw & @meiranastasia menghabiskan waktu bersama serial plus cemilan. Di meja makan itu, kami makan mi instan di tengah malam sambil merayakan gala premiere yang baru saja kami jalani," ujar Ernest Prakasa.
<!--more-->
2. Cadangan Devisa Agustus USD 144,8 M, Faisal Basri: Tertinggi Sepanjang Sejarah
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2021 tercatat sebesar US$ 144,8 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Juli 2021 sebesar US$ 137,3 miliar.
"Cadangan devisa tertinggi sepanjang sejarah pada akhir Agustus 2021. Nilai tukar rupiah mendekati Rp14.000 per dolar AS," kata ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri dalam cuitan di akun @FaisalBasri, Selasa, 7 September 2021
Dinukil dari keterangan pers Bank Indonesia, posisi cadangan devisa Indonesia tersebut setara dengan pembiayaan 9,1 bulan impor atau 8,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
3. OJK Catat 72 Persen Debitur Restrukturisasi Kredit dari Sektor UMKM
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat 72 persen dari debitur yang mendapat restrukturisasi kredit dari sektor usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Di Juli 2021, (outstanding kredit yang direstrukturisasi) turun menjadi sekitar Rp779 triliun dengan jumlah debitur mencapai 5 juta dan 72 persen di antaranya adalah debitur UMKM,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana dalam webinar “Tantangan Setelah Relaksasi Restrukturisasi Kredit Berakhir” yang dipantau di Jakarta, Selasa 7 September 2021.
Menurut dia, pada akhir 2021 outstanding kredit yang direstrukturisasi mencapai sekitar Rp914 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 7,8 juta yang mayoritasnya merupakan pelaku UMKM. Meskipun outstanding kredit yang direstrukturisasi menurun menjadi Rp779triliun pada Juli 2021, jumlahnya sudah sangat besar.
“Ini tetap menjadi perhatian karena memang dampak-dampak dari restrukturisasi sangat besar dan perlu kita cermati ke depannya,” katanya.
<!--more-->
4. Biaya Proyek Kereta Cepat Bengkak Jadi Rp 113,9 T, KCIC Siapkan 5 Langkah
Sekretaris Perusahaan PT Kereta Cepat Indonesia China Mirza Soraya mengatakan perusahaan terus melakukan efisiensi guna mengejar target operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Pasalnya, proyek tersebut saat ini mengalami persoalan membengkaknya biaya proyek alias cost overrun.
"Untuk mengatasi cost overrun, PT KCIC berencana melakukan efisiensi terhadap proyek KCJB agar target operasional KCJB dapat tercepat," ujar Mirza kepaa Tempo. Selasa, 7 September 2021.
Biaya proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung diestimasikan membengkak sekitar US$ 1,9 miliar atau Rp 27,17 triliun menjadi Rp 113,9 triliun.
Akibat melarnya biaya proyek ini, konsorsium Indonesia pun diperkirakan harus menanggung beban tambahan sebesar Rp 4,1 triliun, yang diusulkan dibiayai oleh suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) 2022.
5. Diresmikan Jokowi, Ini Profil Bendungan Bendo di Ponorogo
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan selesainya pembangunan Bendungan Bendo di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Selasa, 7 September 2021.
"Alhamdulillah Bendungan Bendo sudah rampung dan siap difungsikan. Bendungan yang dibangun dengan biaya Rp1,1 triliun memiliki kapasitas 43 juta meter kubik, dengan luas genangan 170 hektare serta tinggi bendungan 74 meter," kata Jokowi dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 September 2021.
Jokowi mengatakan Bendungan Bendo merupakan bendungan ketujuh yang diresmikan pada tahun 2021 setelah Bendungan Tukul, Jawa Timur; Bendungan Tapin, Kalimantan Selatan; Bendungan Napun Gete, NTT; Bendungan Sindang Heula, Banten; Bendungan Kuningan, Jawa Barat; dan Bendungan Way Sekampung, Lampung.
"Artinya untuk produktivitas di bidang pertanian akan dapat tambahan air dan diharapkan meningkatkan produktivitas petani kita. Saya berpesan bendungan yang telah selesai dimanfaatkan sebaik-baiknya, disambungkan ke seluruh jaringan irigasi yang ada sehingga meningkatkan produktivitas pertanian," kata Jokowi.