Warga Setu Babakan Curhat ke Sandiaga Soal PHK: Banyak yang Tak Bisa Bayar Utang
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 4 September 2021 12:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga Setu Babakan, Jakarta Selatan, mengeluh tentang dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyaknya pemutusan hubungan kerja atau PHK saat bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Warga meminta Sandiaga membuka lapangan kerja.
“Tolong bantu kami, mohon bantuannya ya, Pak. Banyak PHK, sekarang banyak yang menganggur. Banyak yang tidak bisa bayar utang di bank,” kata Yanti (55 tahun) warga Setu Babakan, seperti dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu, 4 September 2021.
Kepada Sandiaga, Yanti meminta pariwisata Setu Babakan kembali dibuka untuk membantu mendorong perekonomian warga sekitar. Sejak Jakarta ditetapkan sebagai zona merah dan pemerintah memberlakukan PPKM Darurat, kawasan wisata di Ibu Kota itu disebut-sebut nyaris mati.
Warga lain meminta Sandiaga memprioritaskan pembukaan lapangan pekerjaan bagi penduduk yang tinggal di sekitar destinasi wisata. Seorang ibu mengisahkan bahwa pendapatannya anjlok tajam hingga kehilangan pekerjaan sejak pandemi.
"Ajak-ajak kerja ya pak orang dekat Setu, ya Pak,” kata warga tersebut.
Sandiaga Uno menyambangi kawasan wisata Setu Babakan pada Jumat, 3 September. Ia memberikan pemaparan tentang alasan pemerintah menutup destinasi tersebut.
"Itu karena PPKM, Covid-19 naik, saya sudah ngomong ke Pak Camat, dan Pak Wali Kota, kalau dibuka prokesnya (protokol kesehatan) harus disiplin semua, siap enggak?," tutur Sandiaga.
Sandiaga berjanji akan memberikan pembinaan terhadap warga sekitar melalui program-program UMKM. "Nanti saya minta didahulukan orang sini untuk berusaha, sudah ikut Jakpreneur, Oke Oce. Kita ada pembinaannya,” ujar dia.
Baca: Jokowi Segera Resmikan Jembatan Lengkung Pertama di RI