Kemenhub: Ganjil Genap di Puncak Berlaku Setiap Weekend dan Libur Nasional

Sabtu, 4 September 2021 11:09 WIB

Petugas gabungan memutarbalikkan mobil berplat nomor genap saat uji coba ganjil genap di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 3 September 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan memastikan kebijakan ganjil genap untuk lalu lintas di kawasan Puncak, Bogor, akan berlaku setiap Jumat hingga Minggu serta libur nasional. Kebijakan yang berlaku mulai 3 September 2021 ditetapkan untuk menghindari lonjakan kunjungan masyarakat ke tempat wisata di tengah pandemi Covid-19.

“Seperti yang kita ketahui kerap kali terjadi lonjakan arus lalu lintas pada akhir pekan karena banyaknya masyarakat yang ingin berlibur saat akhir pekan maupun libur nasional ke Puncak,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi pada Sabtu, 4 September 2021.

Aturan ganjil genap ini akan berlaku bagi seluruh kendaraan roda 4 dan roda 2 yang akan ke jalur Puncak. Kementerian Perhubungan akan mendukung pelaksanaan ganjil genap yang dikoordinasikan oleh Polri. Kementerian bakal menerbitkan regulasi yang mengatur lalu lintas tersebut dalam waktu dekat.

Kementerian dan Polri meminta masyarakat mengantisipasi perjalanannya agar tidak terjebak kemacetan. Adapun Budi Setiyadi memastikan petugas akan memeriksa syarat perjalanan penumpang, seperti vaksinasi.

Masyarakat yang melakukan perjalanan di wilayah aglomerasi diwajibkan memiliki kartu vaksin minimal dosis pertama. Ketentuan itu tidak berlaku bagi petugas pemadam kebakaran, sopir ambulans, tenaga kesehatan, sopir mobil dinas TNI/Polri, angkutan umum, angkutan online, angkutan logistik atau sembako, dan kendaraan untuk kepentingan tertentu atau darurat.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengaku khawatir dengan fenomena pada akhir pekan lalu. "Hari Sabtu dan Minggu katanya di Puncak terjadi kemacetan total dan lain-lain, kita khawatir," ujarnya dalam rapat bersama Komisi Keuangan DPR, Senin, 30 Agustus 2021.

Ia mengatakan masyarakat harus terus diingatkan mengenai protokol kesehatan. Misalnya wajib menggunakan masker, baik untuk mereka yang belum vaksin maupun sudah. Selain itu, jaga jarak juga menjadi penting.

"Lebih baik lagi, kami berharap mereka yang paling rentan harusnya sudah divaksin," kata Sri Mulyani. Pemerintah saat ini berencana menggenjot vaksinasi hingga 2 juta vaksinasi per hari. Mengingat, pasokan vaksin yang masuk ke Tanah Air pun disebut telah cukup banyak.

Lebih jauh, Budi menyatakan Kemenhub akan berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Korlantas Polri dalam pemberlakuan ganjil genap tersebut. "Kami mendukung upaya ini juga karena seperti yang kita saksikan bahwa perlu adanya tindakan untuk meminimalisasi mobilitas masyarakat dengan output penurunan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Bogor,” katanya.

Baca: Pemilik Nasmoco Digugat PKPU, Utang Pokok yang Belum Dibayar Capai Rp 8 Miliar

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

14 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

18 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

20 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

21 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

3 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya