Teten Masduki: Tanpa Kemitraan BUMN, UMKM Hanya Bikin Kerapak, Keripik, Kerupuk

Jumat, 3 September 2021 17:14 WIB

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan pentingnya kemitraan antara usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dengan BUMN. Kemitraan diyakini dapat membuka akses pasar bagi pengusaha kecil dan memperluas cakupan produk-produk yang dihasilkan UMKM.

“Kemitraan UMKM dan BUMN dalam rantai pasok ini salah satu terobosan. Kalau tanpa kemitraan, nanti UMKM hanya bikin kerapak, keripik, kerupuk terus,” ujar Teten dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Koperasi dan UKM yang ditayangkan secara virtual, Jumat, 3 September 2021.

Teten mengungkapkan saat ini ada sembilan perusahaan pelat merah yang telah meneken kerja sama rantai pasok dengan UMKM. Melalui kerja sama ini, UMKM dapat memenuhi kebutuhan perusahaan besar, seperti komponen, produk kesehatan, alat pertanian, makanan dan minuman, furnitur, produk potensial lainnya, hingga bahan baku.

Menurut Teten, kolaborasi antara UMKM dan perusahaan pelat merah atau industri besar harus diperkuat untuk meningkatkan rasio produk usaha kecil terhadap rantai pasok. Saat ini rasio produk UMKM Indonesia dalam rantai pasok nilai global tergolong sangat rendah, yaitu 6,3 persen.

Menyitir data Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO, Indonesia masih kalah dengan Malaysia yang sebesar 46,2 persen. Indonesia juga di bawah Thailand dengan rasio 29,6 persen; Vietnam 20,1 persen; dan Filipina 21,4 persen.

Sejalan dengan kondisi tersebut, kontribusi ekspor UMKM Indonesia pun tergolong masih rendah, yaitu 14 persen. “Jauh dibandingkan Cina yang mencapai 70 persen dan Jepang 54 persen,” kata Teten.

Teten Masduki menginginkan UMKM Indonesia belajar dari Cina, Korea Selatan, dan Jepang. Ketiga negara itu sudah mengembangkan produk-produknya dengan basis kreativitas, inovasi, dan teknologi sehingga UMKM menjadi bagian rantai pasik industri global.

Baca juga: Erick Thohir Sebut Tugas Menteri Koperasi Teten Masduki Amat Berat, Mengapa?

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

1 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

1 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

2 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

2 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

2 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya