TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa tugas Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di masa pandemi Covid-19 amat berat. Musababnya, pada krisis kali ini, usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM menjadi sektor yang paling terdampak pelemahan ekonomi.
“Hari ini benar-benar UMKM yang terdampak (pandemi) dan itu 99 persen daripada pembukaan lapangan kerja. Ini realita ekonomi karena UMKM adalah tulang punggung (perekonomian),” ujar Erick dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Koperasi dan UKM yang ditayangkan secara virtual, Jumat, 3 September 2021.
Menurut Erick, krisis yang terjadi akibat penyebaran Covid-19 berbeda dengan krisis moneter pada 1998. Bila krisis moneter menyerang perusahaan-perusahaan dan korporasi besar, pandemi virus corona justru menghantam sektor perekonomian kecil.
Padahal, UMKM merupakan tulang punggung penopang ekonomi Indonesia dengan kontribusi tertinggi untuk pembukaan kesempatan kerja. Kementerian Koperasi dan UKM pun dinilai harus selalu mengambil intervensi kebijakan agar dampak krisis terhadap usaha kecil tidak semakin dalam.
Menyitir data Bank Indonesia pada Maret lalu, 87,5 persen UMKM terdampak pandemi Covid-19. Dari jumlah ini, 93,2 persen terdampak negatif di sisi penjualan. Menurut survei yang dilakukan bank sentral, pandemi memberikan tekanan pada pendapatan, laba, dan arus kas.
Teten Masduki mengatakan dalam dua dekade terakhir, struktur perekonomian negara tidak banyak berubah. Perekonomian didominasi usaha mikro dengan kontribusi mencapai 99,6 persen.
“Jadi betul bahwa ekonomi Indonesia paling besar UMKM. Karena itu penting mencari terobosan bagaimana struktur ekonomi yang didominasi pengusaha mikro menjadi lebih produktif dan naik kelas,” ujarnya.
Dampak pandemi Covid-19 terhadap UMKM telah disoroti banyak pihak, termasuk oleh Bank Dunia. Bank Dunia memberikan rekomendasi agar Indonesia menyiapkan peningkatan pertumbuhan produktivitas secara menyeluruh, mengalihkan aktivitas ekonomi ke sektor yang lebih produktif, serta membangun angkatan kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan sektor pekerjaan kelas menengah ke atas.
Hari ini, Erick Thohir, Teten, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menandatangani nota kesepahaman antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian BUMN tentang Kemitraan Koperasi, UMKM/ IKN dalam rantai pasok BUMN.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Erick Thohir: Saya Meminta Tim Khusus Mempercepat Kemitraan Pertashop-BUMDes