Bos Lippo Beberkan Cara Startup Jadi Pendongkrak Pertumbuhan Ekonomi RI

Kamis, 2 September 2021 11:02 WIB

Direktur Lippo Group John Riady saat ditemui dalam acara Indonesia Summit Back On Track di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, 10 April 2017. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - CEO PT Lippo Karawaci Tbk John Riady membeberkan cara bisnis rintisan atau startup untuk bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Ia mengatakan startup seperti Tokopedia, Gojek, dan Ruangguru telah mengubah perilaku konsumen lantaran memberikan solusi riil.

“Jadi saya pikir ekosistem benar-benar akan memasuki titik balik, dan akan selalu mengambil pendekatan multi-cabang untuk digital. Transformasi digital merupakan kunci penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan merupakan cara untuk mengangkat masyarakat Indonesia keluar dari kemiskinan,” ujar John dalam keterangannya, Rabu, 2 September 2021.

John menepis kekhawatiran munculnya fenomena bubble startup yang menghantui euforia ekonomi digital. Valuasi pasar yang seringkali berbeda dari kinerja fundamental bisnis rintisan mungkin jadi salah satu momok tersebut.

Menurut John, hampir seluruh pihak meyakini bahwa digitalisasi ekonomi akan menjadi lompatan besar bagi dunia bisnis lantaran disokong kemajuan revolusi teknolog. Kemajuan yang semakin luas ini digadang-gadang bakal mengubah pola produksi, konsumsi, maupun cara hidup masyarakat ke depan.

“Perubahan yang luar biasa ini, baik dalam hal modal dan arus modal, seperti sejumlah perusahaan yang akan go public, memungkinkan ekosistem teknologi di Indonesia untuk mengakses kebutuhan modal yang jauh lebih besar daripada yang tersedia sebelumnya,” kata dia.

Advertising
Advertising

Tokopedia Muslim Fash Forward. Dok. Tokopedia

Menyitir data Kementerian Perdagangan John mengatakan ekonomi digital Indonesia akan tumbuh delapan kali lipat, menjadi Rp 4.531 triliun pada 2030. Transaksi belanja daring memainkan peran signifikan dengan porsi 34 persen.

Selain itu, terdapat sektor ekonomi digital seperti health-tech serta edutech yang akan tumbuh signifikan. Indonesia pun diproyeksikan mengambil porsi 55 persen dari total produk domestik bruto atau GDP digital di kawasan Asean.

Meski demikian, John menilai perekonomian digital saat ini baru menapak fase permulaan dan akan terus bertumbuh. Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, tutur dia, memaksa hampir seluruh lini kehidupan mengandalkan teknologi digital.

"Tujuh tahun lalu, perusahaan sekelas Gojek hanya memiliki valuasi Rp 1 triliun, saat ini valuasi itu mencapai US$ 60 miliar, naik 1.000 kali lipat," kata John.

Di amenduga ekosistem teknologi akan semakin mapan, bahkan bisa mencapai ledakan revolusioner. Bila berkaca pada kondisi perekonomian di Cina, kata John, perusahaan digital generasi awal seperti Alibaba, Tencent, Baidu yang melantai di bursa saham telah memberikan return tinggi bagi investor sehingga memicu kelahiran banyak perusahaan rintisan baru.

"Ke depan, Indonesia akan mengalami fase yang sama. Bukan saja hal investasi dan sebuah return, tetapi transformasi digital yang akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi, juga akan mengangkat perekonomian masyarakat ke tingkat kelas menengah," kata dia.

Baca Juga: OJK dan BEI Siapkan Aturan untuk Perusahaan Unicorn dan Decacorn

Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

4 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

19 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

23 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

1 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

3 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

3 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

4 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

4 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

4 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya