BRI Micro and SME Index: Vaksinasi Kunci Kebangkitan UMKM
Rabu, 1 September 2021 13:56 WIB
INFO BISNIS –Iklim bisnis di sektor UMKM dinilai bisa cepat recovery sepanjang kuartal III 2021, jika dampak penyebaran varian Delta virus Covid-19 bisa ditekan dan aktivitas ekonomi tumbuh bergulir dengan memperhatikan protokol kesehatan, setelah vaksinasi massif dilakukan pemerintah.
Ini dapat dilihat dari hasil BRI Micro & SME Index (BMSI) yang member gambaran umum kondisi UMKM di Indonesia setiap kuartal. BMSI adalah indeks pertama yang merekam kondisi UMKM secara rutin di Indonesia. Melalui indeksini, bias diketahui kinerja pelaku UMKM pada kuartal tertentu, dan ekspektasi mereka dalam kurun tiga bulan kedepan.
Kondisi pelaku UMKM semakin membaik dan optimistis pada kuartal II 2021. Pada kuartal II 2021 indeks pelaku UMKM yang ditunjukkan BRI Micro and SME Index (BMSI) meningkat signifikan dari posisi kuartal I 2021, yakni dari level 93 menjadi 102,6. “Optimisme pada kuartal II 2021 ini yang pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 melanda. Sebelumnya, sejak awal pandemi hingga kuartal I 2021 indeks BMSI selalu ada di zona pesimis atau dibawah 100,” ujar Direktur Riset BRI Research Institute Anton Hendranata.
Optimisme pelaku UMKM pada kuartal II 2021 didukung oleh aktivitas masyarakat yang meningkat signifikan karena turunnya penyebaran Covid-19 dan vaksinasi yang cakupannya meluas. Iklimusaha UMKM pada periodetersebut pun terdongkrak peningkatan produksi untuk memenuhi permintaan pada Ramadan dan perayaan Idul Fitri.
Selain itu diperkuat panen raya tanaman bahanmakanan dan kenaikan harga komoditas. Selainitu, stimulus berupa penghapusan PPN rumah tapak dan rumah susun yang menguntungkan industri konstruksi sebagai sektor padat karya.
Namun optimism pelaku UMKM sempat meluruh memasuki kuartal III tahun ini. Sebabnya, varian Delta memperburuk dampak pandemi sehingga pemerintah membatasi interaksi masyarakat termasuk kegiatan ekonomi secara langsung. Hal inimembuat indeks ekspektasi pelaku UMKM menurun menjadi 88,1.
Jika pandemi bisa dikendalikan dan aktivitasmasyarakat kembali berangsur normal, maka ekspektasipelaku UMKM dapatmeningkat lagi secara cepat. ‘Kita masih punya peluang besar untuk membalikkan keadaan ini,” kata Anton yang juga selaku Chief Economist BRI. Dia pun menekankan, harapan, dan ekspektasi pelaku UMKM sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dalam mengatasi pandemi dan menekan penyebaran virus Covid-19.
Survei BMSI kuartal II 2021 dilakukan di 33 provinsi dengan jumlah responden sebanyak 6.009 nasabah UMKM. Jumlah responden ini naik 7,5 persen dari survei kuartal I lalu yaitu 5.588 nasabah. Adapun margin of error sekitar 1,3 persen, metode sampling yakni stratified systematic random sampling, dengan periode survei 28 Juni – 30 Juli 2021.
Di kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan dari hasil riset BMSI pelaku UMKM tersebut,yang terpenting bagaimana second wave pandemi Covid dapat segera diatasi sehingga kondisi ekonomi nasional di kuartal ketiga 2021 segera membaik.
BRI pun siap membalikkan kondisi agar pelaku UMKM lebih optimistis dengan dua strategi. Pertama, membangun ketahanan terhadap kesehatan. membantu program vaksinasi pemerintah. “Untuk mempercepat pemulihan ekonomi, harus melakukan vaksinasi. Dengan dicapainya kekebalan kelompok maka pandemi akan dapat diatasi sehingga aktivitas perekonomian kembali normal”, kata Sunarso.
Kedua, membangunketahanan ekonomi yang pertumbuhannya diakselerasi melalui stimulus yang tepat. BRI telah memetakan sektor-sektor strategis UMKM yang dapat memutar laju ekonomi yakni manufaktur, pertanian, kehutanan, perikanan. Dan yang paling dominanadalah akomodasi serta makanan dan minuman.(*)